Nunukan, SIMP4TIK : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan gelar Grand Final Pemilihan Duta Baca Daerah Tingkat Kabupaten Nunukan Tahun 2024 pada Rabu (07/08/2024) di Paras Perbatasan Nunukan. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Nunukan, Wakil Bupati Nunukan, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Asisten dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Nunukan, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Bunda Literasi Kabupaten Nunukan, Ketua Yayasan Litara Bandung, Kepala DPK Provinsi Kaltara, Kepala DPK Kabupaten Nunukan selaku penyelenggara acara, dan Camat yang ada di Kabupaten Nunukan yang menjadi perwakilan dari masing-masing peserta.
Kegiatan tersebut merupakan program dari DPK Nunukan yang diikuti oleh 13 peserta duta baca yang berasal dari 10 Kecamatan yang terdiri atas 10 peserta terbaik dan ditambah tiga peserta runner up terbaik.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, SE MM Ph.D membuka langsung acara grand final ini. Dalam sambutannya, Bupati Laura menyampaikan bahwa pemilihan duta baca daerah ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk merangsang dan meningkatkan minat membaca masyarakat.
"Oleh karena itu, saya berharap kehadiran duta baca ini menjadi inspirator, motivator sekaligus pendorong bagi generasi gemar membaca di masyarakat kita," ujar Laura.
Dalam sambutannya, Hj. Erlina ST., M,AP selaku Pelaksana Tugas (Plt.) DPK Nunukan yang merupakan Ketua Panitia kegiatan, menyampaikan bahwa program pengembangan pembudayaan gemar membaca melalui pemilihan duta baca daerah di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Ia menegaskan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui gerakan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah pusat juga pemerintah daerah.
“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mencari sosok yang bisa menjadi ikon untuk memperkenalkan dan mempromosikan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran hidup dan meningkatkan budaya gemar membaca masyarakat di daerah," tegas Erlina.
Erlina juga mengatakan yang mana juara satu, dua dan tiga akan diberangkatkan ke Perpusnas Jakarta untuk menambah ilmu pengetahuan dan membuka wawasan terkait Perpustakaan.
Di tempat yang sama, Bunda Literasi Kabupaten Nunukan Ibu Hj. Sri Kustarwati, A.Md mengatakan bahwa para peserta duta baca memiliki tanggung jawab untuk menularkan dan menyebarkan virus duta baca kepada masyarakat luas.
“Saat ini indeks minat baca di negara kita masih rendah, maka menjadi tugas dan tanggung jawab dari kita semua, baik para guru di sekolah, para orang tua, pemerintah, masyarakat, termasuk para duta baca untuk meningkatkan virus gemar membaca," ujar Sri.
Sebelum kompetisi dimulai, 13 peserta duta baca ini telah melewati berbagai tahapan rangkaian kegiatan, mulai dari registrasi hingga menerima pembekalan dari narasumber pada masa karantina selama dua hari mulai 6 hingga 7 Agustus 2024.
Dari 13 peserta ini, hanya tersisa 6 peserta yang berhasil masuk ke babak grand final dan melakukan unjuk bakat lagi. 6 juri kehormatan akan memberikan satu pertanyaan yang disediakan oleh panitia, diantaranya Bupati Nunukan, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Bunda Literasi Kabupaten Nunukan, Ketua Yayasan Litara Bandung, Kepala DPK Provinsi Kaltara, dan Kepala DPK Kabupaten Nunukan. Tiga dewan juri utama yang menilai finalis duta baca yaitu Kepala Diskominfotik Nunukan, Kabag Prokopim Setkab Nunukan dan seorang guru di SMPN 1 Nunukan Selatan sekaligus Fasilitator Nasional Guru Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme.
Sosok Duta Baca bukan hanya sebagai penyambung lidah program pemerintah saja, tetapi juga sebagai sosok yang menjadi penggerak hati masyarakat agar mau menjadikan aktivitas baca sebagai budaya keseharian agar dapat menjadi dampak yang positif. Seorang duta baca juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, perpustakaan, dan masyarakat.
Teks/Foto : Dea Sunia Monica Regiola (Tim Publikasi DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN )
Editor : Asa Zumara, SS