Nunukan, SIMP4TIK - Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Kalimantan Utara bersama Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan dan beberapa Sektor terkait melakukan kunjungan ke SDN 002 Nunukan Selatan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tanjung Harapan (21/1/2025) lalu.
Selain itu, kegiatan Rapat Koordinasi TBM dan Sekolah Kabupaten Nunukan dengan sasaran audiensi adalah semua Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nunukan dan Sei Menggaris tanggal 22 Januari 2025.
Kunjungan yang dilakukan di SD Negeri 002 Nunukan Selatan dilanjutkan dengan dialog interaktif antara perwakilan orang tua murid, Guru, Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan pihak INOVASI Kalimantan Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan. Kunjungan TBM di Tanjung Harapan dilanjutkan dialog interakatif dengan penggiat TBM dan anak-anak yang bergabung dalam TBM tersebut.
Dari semua dialog tersebut disampaikan kendala-kendala serta permasalahan-permasalahan terkait literasi di sekolah dan TBM.
Kegiatan selama 2 (dua) hari tersebut yang merupakan inisiasi dari INOVASI Kalimantan Utara yang diharapkan dapat memperkuat upaya penguatan capaian program literasi secara menyeluruh dan komprehensif yang berdampak kepada 6.907 siswa SD dan 892 siswa MI di Pulau Nunukan dan Sebatik.
Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama (Kemenag) saat ini secara resmi sedang menjalankan Program Literasi Dasar Kelas Awal yang menyasar 60 sekolah yaitu 47 SD dan 13 MI di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.
Dalam sambutannya, Hj. Erlina, ST., M.AP selaku Plt. Kepala DPK Nunukan pada kegiatan Rapat Koordinasi TBM dan Sekolah Kabupaten Nunukan yang dilaksanakan di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan menyampaikan bahwa TBM adalah suatu pilar penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Melalui TBM ini, diharapkan dapat memperluas akses literasi bagi anak-anak, khususnya siswa-siswi SD dan MI, yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan sinergi antara sekolah dan taman bacaan masyarakat, agar keberadaan taman bacaan masyarakat semakin dirasakan manfaatnya dalam mendukung pembelajaran di sekolah. Maka melalui rakor ini, kami berharap dapat saling bertukar informasi dan pengalaman mengenai program-program literasi yang telah dijalankan di masing-masing taman bacaan masyarakat dan sekolah-sekolah serta merumuskan langkah-langkah konkrit untuk mengoptimalkan pemanfaatan taman bacaan masyarakat sebagai sumber belajar yang dapat mendukung capaian pendidikan di tingkat dasar," ujar Erlina.(*)
Teks/Foto : Dea Sunia Monica Regiola (Tim Publikasi DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom