Nunukan, SIMP4TIK – Antisipasi kekeringan dan kurangnya air bersih, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPUPR) Kabupaten Nunukan, Bidang Sumber Daya Air (SDA) melakukan peningkatan dan pemeliharaan pada embung dan waduk di pulau Nunukan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Sainuddin, S.T., mengatakan peningkatan dan pemeliharaan embung maupun waduk bertujuan untuk mengembalikan kondisi awal embung dan waduk pada saat perencanaan, untuk memaksimalkan cakupan dan daya tampungnya sehingga dapat mengantisipasi kekeringan dan kekurangan air di pulau Nunukan.

“Ada beberapa waduk dan embung yang kami revitalisasi atau kami lakukan pemeliharaan dalam artian kita menggali sindimennya artinya mengembalikan kondisi awal pada saat perencanaan,” terang, Sainuddin, saat di temui di ruang kerjannya, Senin (9/9/20240).

Sainuddin menyebut, pemeliharaan yang dilakukan diantaranya embung Bolong, embung Bilal dan waduk Binusan, dan saat ini Embung Bilal dan Embung Binusan sedang dalam pengerjaan.

Embung bolong dengan anggarannya Rp 3,2 Miliar akan dilakukan penggalian tanah dan pengerukan sindimen, embung bilal Nunukan Barat dengan anggaran 345 juta dilakukan pengerukan sidemen dan peningkatan dan pemeliharaan Waduk Binusan dengan anggarannya Rp479 juta.

“Embung Bilal saat ini sementara sedang dikerjakan, kami melakukan pengerukan sidimen tidak ada perluasan, karena kontraknya baru berjalan 2-3 minggu yang lalu, dan masih persiapan-persiapan progresnya baru sekitar 5 persen, untuk waduk Binusan saat ini sedang dikerjakan dengan progresnya sudah sekitar 60 persen lebih, sedangkan pengerjaan embung Bolong sentara bulam dapat dilaksankan karena masih terkendala dengan satu lagi tahapan yaitu penetapan tata batas, setelah sebelumnya kawasan embung bolong, alhamdulilah sudah lepas dari kawasan Hutan Lindung,” imbuhnya.(*)

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom