SIMP4TIK News - Hendak di selundupkan ke Kota Tarakan menggunakan speed boat reguler, 4 kardus berisi sepatu bekas branded asal Tawau, Malaysia diamankan Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Nunukan Sabtu sekitar pukul 07.30 wita (25/11).

Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo mengatakan, puluhan sepatu bekas berbagai merek ini berhasil diamankan oleh Tim SFQR Lanal Nunukan di dermaga PLBL Liem Hie Djung Nunukan. 

"Pengungkapan ini berawal dari Unit Intelejen Lanal Nunukan yang mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa masih maraknya pengiriman Ballpress dari Malaysia ke Nunukan dengan menggunakan modus baru," kata Handoyo kepada awak media, Selasa (28/11i).

Handoyo menyampaikan, adapun modus baru yang digunakan dengan cara memecah koli Ballpress menjadi paket curah yang lebih kecil untuk mengelabuhi petugas.

Dijelaskannya, berbekal informasi itu, Tim SFQR Lanal Nunukan kemudian melakukan pendalaman di area akses entry dan exit point masyarakat Nunukan antara lain di PLBL Nunukan dan Dermaga Speed Tradisonal yang berada di wilayah Nunukan maupun Dermaga-dermaga tradisonal di wilayah Sebatik.

"Saat itu, personel kita tengah berada di pelabuhan PLBL Liem Hie Djung Nunukan mencurigai adanya 4 paket kardus besar mencurigakan yang hendak dimuat ke dalam speed penumpang reguler pelintasan Nunukan - Tarakan," ungkapnya. 

Lantaran mencurigakan, Tim kemudian melakukan koordinasi dengan pihak pengurus speed reguler tersebut kemudian memeriksa dan mengamankan 4 kardus tersebut. 

Dan benar saja, lanjut Handoyo, saat dibuka, paket kardus tersebut berisi 73 pasang sepatu bekas berbagai merek ternama dengan kualitas Ballpress grade sortir atau sepatu branded dengan kondisi fisik diatas 70 persen. 

"Kalau keterangan dari ABK Speed, katanya sepatu tersebut dititipkan untuk dimuat tanpa diketahui pemilik dari muatan. Sepengetahuan ABK ini paket ini hanya berisi pakaian TKI yang akan pulang kembali ke Jawa," jelasnya.

Lantaran tidak diketahui siapa pemilik dari puluhan sepatu bekas itu, Tim kemudian mengamankannya ke Mako Lanal Nunukan untuk dilakukan pengembangan kasus dan pemetaan pola baru penyelundupan Ballpress. 

"Penindakan ini tentunya tidak lepas dari sinergitas yang baik diantara Lanal Nunukan dan Bea Cukai sebagai leading sector dalam penanganan kasus kepabeanan," ucapnya. 

Handoyo menyampaikan, puluhan pasang sepatu ini kita serahkan ke Bea Cukai untuk diproses lebih lanjut. Ditegaskannya, untuk kedepannya Lanal Nunukan akan terus meningkatkan intensitas patroli penindakan.

"Kita juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan Aparat penegak hukum yang ada di Nunukan serta stakeholder lainnya untuk mencegah dan meminimalisir kegiatan ilegal yang kerap terjadi di wilayah perbatasan," pungkasnya. 

Teks/Foto : Soni Irnada (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom