SIMP4TIK News - Guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Nunukan, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) mendukung kegiatan “Fasilitasi Pembimbingan Pengembangan dan Penguatan Penyiapan Pengasuhan 1000 HPK” di Hotel Fortune Kamis (23/11). Kegiatan ini di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kalimantan Utara menggandeng Dinkes P2KB Kabupaten Nunukan.

Fasilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya serta menyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mendukung program percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan.

Acara tersebut di hadiri oleh Kepala Dinas KISP, Ilham Zain, Kepala Bidang PPKB DP3AP2KB Provinsi Kaltara, Dedy Prasetya, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nunukan,Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Nunukan, Kader PKK, Kader Posyandu, Forum Anak Daerah (FAD), Kader PIK, Calon Pengantin dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Nunukan.

Dalam kegiatan ini disampaikan mengenai “Urgensi 1000HPK dalam pencegahan Balita Stunting" oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Nunukan, “Pemenuhan Asupan Gizi Berbasis Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting” oleh Persatuan Gizi Indonesia Cabang Nunukan dan “Kesehatan Ibu Hamil dan Pola Asuh yang Baik dalam Pencegahan Stunting” oleh Ikatan Bidan Indonesia Cabang Nunukan.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Kabupaten Nunukan tentang pentingnya mencegah kasus stunting sejak dini dengan persiapan di awal kehidupan yaitu 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) sehingga dapat memberikan positive impact pada para peserta.

Kepala Dinkes P2KB, Hj. Miskia, S.Si., Apt., M.M menyampaikan, “Stunting merupakan masalah prioritas nasional, kami mendukung dan aktif berpartisipasi dalam menangani permasalahan stunting secara holistik. Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat dapat meningkat pengetahuannya dan bisa saling sharing dengan warga di sekitarnya, sehingga masyarakat bisa waspada sejak dini untuk melahirkan generasi yang berkualitas," tutupnya.

Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom