Nunukan, SIMP4TIK - Dalam rangka Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait Inovasi Pelayanan Publik pada Unit Lokasi Evaluasi (ULE) PEKPPP, Rabu (22/05) di ruang rapat Bagian Organisasi Setda Kabupaten Nunukan. 

Kepala Bagian Organisasi Harman,S.IP., M.AP  menyampaikan bahwa kegiatan ini menitikberatkan pada evaluasi Kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di lingkup pemerintah kabupaten nunukan. 

Hadir dalam FGD tersebut perwakilan dari Bappeda Litbang, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Disdukcapil,  serta perwakilan dari RSUD Nunukan.

Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Bappeda Litbang, Budi Marjoko, S.Sos, M.Si (HAN) dalam paparannya mengatakan bahwa pentingnya penguatan inovasi akan memberikan dampak ke berbagai sektor baik pemerintahan maupun publik.

“Jika kita melakukan penguatan dalam inovasi daerah, dampaknya akan besar, mulai dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat hingga meningkatkan perekonomian yang berkelanjutan”, jelasnya.

Budi Marjoko, yang merupakan salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Adminstrator kelas Kalimantan Utara tahun lalu, turut memberikan hasil hingga tercipta wadah inovasi daerah yakni Penyelenggara Sistem Inovasi Layanan Urusan Daerah (Pesona Laura) dalam bentuk website yang merangkum dokumentasi inovasi-inovasi yang ada di kabupaten Nunukan baik dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dari masyarakat.

“Kedepan kita akan dokumentasikan pula secara lengkap hasil-hasil riset yang dilakukan oleh pemkab”, imbuhnya.

Tanggapan juga muncul dari Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Nunukan H. Muhammad Shaleh, S.E, M.A.P,  karena di RSUD Nunukan telah dilakukan beberapa inovasi namun belum terdokumentasi dan masih kebingungan untuk mendesiminasikan inovasi yang telah dilakukan.

“Harapan kami kedepan ada pembinaan inovasi secara berkelanjutan agar apa yang telah kita buat, selain untuk memaksimalkan kinerja juga dapat mengikuti lomba maupun even lainnya di tingkat provinsi hingga tingkat nasional”, harap pria yang kerap disapa pak haji tersebut.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi ringan terkait inovasi daerah yang telah berhasil mengikuti event baik sekala provinsi maupun nasional.

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim