SIMP4TIK News -  Jelang Pemilihan umum 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan laksanakan dialog kerukunan umat beragama, Rabu (12/7/2023) lalu, diaula kantor Kelurahan Nunukan Selatan.

Lurah Nunukan Selatan Afrendi menyambut baik atas dilaksanakannya dialog kerukunan umat beragama yang menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, termasuk pelajar pemilih pemula.

“Mengingat  pentingnya merawat kerukunan antar umat beragama maupun etnis jelang pemilu 2024 mendatang, agar kerukunan tetap terjaga dan terawat dengan baik sebagai masyarakat yang saling bertoleransi,” ujarnya.

Ketua FKUB Kab Nunukan, Ust H Hermansyah mengatakan  Dialog kerukunan ini akan dilaksankan di Sembilan titik se Kabupaten Nunukan, seperti di Nunukan Selatan, Nunukan Barat, Sebatik, dan Wilayah tiga, dimulai bulan Juli hingga bulan September mendatang.

“Kegiatan ini kita dilaksankan jelang pemilu, mengingat dalam pemilihan tentu ada perlombaan, setiap calon akan berusaha menarik simpati agar terpilih, sehingga tidak tertutup kemungkinan calon akan berusaha menjatuhkan lawan yang lain dan mengeluarkan stetmen-stetmen untuk menjatuhkan, oleh sebab itu maka FKUB melakukan dialog Bersama dengan narasumber dari Bawaslu, KPU dan  tokoh agama, untuk menyikapi kondisi ini dengan bijak, rukun dan tidak ada masalah” tuturnya.

Ust Hermansyah  berharap pada waktu pesta demokrasi yang hanya dilakukan sekali dalam 5 tahun tersebut tetap berjalan damai sesuai tema dialog kerukunan “Jaga Keharmonisan Umat Beragama, Sukses Pemilu Damai di Kabupaten Nunukan adalah Tujuan dan Cita-Cita Kita Bersama”.

Adapun materi dalam dialog kerukunan umat beragama jelang pemilu 2024 tersebut diantaranya yang disampaikan oleh Anggota KPU Nunukan Mardi Gunawan dengan materinya Pemilu 2024 Sarana Integrasi Bangsa, Ketua Bawaslu Much Yusran dengan materinya Peran pemuka lintas agama dalam mendukung keharmonisan umat beragama menyongsong pemili 2024.

Sedangkan materi dari tokoh agama Katolik dengan narasumber Laurentius, judul materi Membangun Kerukunan Umat Beragama Dalam Perspektif Agama Katolik, mewakili dari kepolisian dengan Narasumber Wahyudi yang menyampaikan materinya Mencegah konflik agama guna  merawat kerukunan umat beragama  di Kabupaten Nunukan, terakir materi yang disampaikan oleh Jhoni Saleh dengan judul Aturan dan tata cara membangun rumah ibadat sebagai bagian kerukunan Hidup beragama. (*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim