Nunukan, SIMP4TIK - Nama Geya Nawasena mungkin masih asing terdengar. Namun dikalangan pelajar sekolah menengah atas khususnya yang ingin mengikuti tes kepolisian, nama ini cukup familiar. Adalah seorang pemuda bernama Insen Alfrandi yang memiliki bimbingan belajar Geya Nawasena yang berpusat di Kota Tarakan tersebut.

Kini, siswa dari Nunukan yang ingin mengikuti bimbel di Geya Nawasena tidak perlu jauh-jauh ke Tarakan. Geya Nawasena telah membuka cabang baru di Nunukan tepatnya di Jl.Radio, Kelurahan Nunukan Utara.

Bimbel ini pada umumnya sama dengan bimbel lainnya, yang membedakan hanyalah materi yang dipelajari lebih fokus pada tes yang akan dihadapi oleh calon pendaftar Polri, TNI, dan Sekolah Kedinasan. Materi yang diajarkan meliputi Seleksi Kompetensi Dasar, Tes Psikologi/psikotes dan Kesamaptaan.

Meskipun terbilang baru dibuka di Nunukan, namun siswa yang terdaftar di gelombang pertama ini sebanyak 38 orang. Menurut Insen masih banyak yang antri untuk masuk di gelombang selanjutnya.

"Kelas bimbel ini selama tiga bulan per gelombang. Efektif belajar mulai Senin-Sabtu di sore atau malam hari. Kenapa malam, karena mereka masih kelas 12. Jadi paginya sekolah, malamnya disini," terang Insen.

Menurut pria kelahiran 23 tahun lalu ini, motivasi dirinya membuka bimbel ini karena ingin membantu mereka yang ingin mewujudkan mimpi menjadi abdi negara. Mengaca dari pengalamannya gagal kuliah beasiswa di Belanda karena terhambat biaya keberangkatan, dirinya tidak ingin ada anak yang gagal meraih mimpi seperti dirinya.

Berbekal dari pengalamannya yang bagus secara akademis, dibarengi dengan kemampuan public speaking yang mumpuni, ia fokus membantu kelancaran peserta menghadapi tes psikologi. Sementara materi lainnya dihandle oleh pengajar selain dirinya.

Salah satu keunikan bimbel yang didirikannya adalah pendekatan personal antara mentor dengan siswanya. Ia memetakan masalah tiap siswa, kemudian berfokus di kekurangan tersebut. Selain itu juga diberikan simulasi pengerjaan soal dan wawancara agar peserta tidak kaku saat tes berlangsung.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS