SIMP4TIK News - Dalam rangka meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap mata uang Rupiah serta memperkenalkan sistem pembayaran QRIS di Perbatasan, acara ground breaking Tugu Rupiah Berdaulat dan Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan QRIS Sebatik Tengah telah resmi dilaksanakan bertempat di Patok dua Desa Aji Kuning Sebatik Tengah Sabtu (9/12).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Sebatik Tengah, para kepala desa, Ketua RT dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam sambutannya, Camat Sebatik Tengah Aris Nur SSTP, menyampaikan bahwa pembangunan tugu ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan terhadap Rupiah, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di Pulau Sebatik, khususnya di Sebatik Tengah. Aris juga menekankan pentingnya program-program kegiatan bersama Bank Indonesia yang telah dilaksanakan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan cinta masyarakat terhadap mata uang Rupiah.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Ganang Suryo Anggoro, turut memberikan sambutan. Ganang menekankan bahwa pembangunan Tugu Rupiah ini bukan hanya sekadar struktur fisik, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menumbuhkan nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ganang Suryo Anggoro menyampaikan terima kasih atas izin dan dukungan yang diberikan oleh Pihak dan Pemerintah setempat.

Dalam penjelasannya, Ganang menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membangun tugu, melainkan juga untuk mensosialisasikan cinta, bangga dan pemahaman terhadap mata uang Rupiah. Ganang Suryo Anggoro juga menginformasikan kebijakan terkait alat pembayaran, di mana tidak hanya akan bergerak dalam transaksi tunai, tetapi juga akan melibatkan transaksi non tunai, khususnya dengan menggunakan QRIS.

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa Indonesia dan Malaysia telah memiliki kerjasama untuk pembayaran lintas negara dengan mata uang masing-masing, namun sekarang dapat dilakukan secara non tunai menggunakan QRIS. Implementasi lebih lanjut mengenai hal ini akan diinformasikan kepada masyarakat secara terperinci.

Ganang Suryo Anggoro juga berharap bahwa Tugu Rupiah ini tidak hanya menjadi simbol fisik semata, tetapi juga menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Ganang berharap suatu saat tempat ini menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik untuk dikunjungi tetapi juga menjadi tempat di mana kegiatan ekonomi baru dapat berkembang.

Acara ground breaking ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, sebagai simbol dimulainya pembangunan tugu dan sebagai wujud syukur atas dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Semoga dengan adanya Tugu Rupiah Berdaulat ini, masyarakat Pulau Sebatik semakin mencintai dan bangga terhadap mata uang Rupiah serta dapat mengembangkan potensi ekonomi di sekitarnya. Acara groundbreaking dan sosialisasi ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang membawa manfaat positif bagi Pulau Sebatik dan sekitarnya. Semoga Tugu Rupiah Berdaulat akan menjadi ikon yang mempererat rasa cinta dan kebanggaan terhadap mata uang Rupiah dan NKRI.

Teks/Foto : Muhammad Nursyahwal, A.Md.T (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK TENGAH )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom