NUNUKAN, SIMP4TIK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Hj. Siti Musdalipah, menggelar reses masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, Minggu, (23/3/25), di Warung A3, Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan.

Dalam kesempatan ini, Hj. Siti Musdalipah mengatakan reses kali ini khusus untuk mendengarkan aspirasi anak muda Nunukan.

Sebagai anggota DPRD termuda di Kabupaten Nunukan, ia berkomitmen untuk menjadi jembatan antara anak muda dengan pemerintah.

"Reses ini dikhususkan untuk menjaring aspirasi dari anak muda di Nunukan, untuk mendengarkan masukan dan keluhan mereka," ungkapnya saat membuka kegiatan penjaringan aspirasi tersebut.

Ia menjelaskan Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Kabupaten Nunukan yang lebih baik, anak muda merupakan generasi penerus yang memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif di berbagai sektor pembangunan.

Semangat, kreativitas, dan kemampuan teknologi yang dimiliki, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengidentifikasi tantangan yang ada dan memberikan solusi inovatif.

Selain itu, anak anak muda di Nunukan juga dapat berperan dalam memperkuat perekonomian daerah melalui kewirausahaan, meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagi pengetahuan, serta berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.

“Kita harapkan pembangunan Kabupaten Nunukan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.”tegas Politisi Partai Gerindra ini.

Ia menyampaikan bahwa berbagai masukan disampaikan oleh peserta reses, salah satunya adalah penyediaan wadah atau program khusus bagi anak muda, dan juga menyarankan adanya peningkatan ekonomi melalui pelatihan UMKM berbasis digital yang lebih inovatif dan kreatif.

Dalam kegiatan itu peserta reses, juga menyampaikan keprihatinannya mengenai kesenjangan yang terjadi dalam distribusi pendapatan, kekayaan, dan akses terhadap peluang ekonomi di Nunukan.

Solusi Pengangguran dan Peningkatan Ekonomi

Anak anak muda Nunukan menilai bahwa perekonomian Nunukan masih bergantung pada barang produksi dari Malaysia dan pengiriman rumput laut, yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan harga yang fluktuatif.

“Harga rumput laut yang turun serta pembatasan barang dari Malaysia sangat mempengaruhi perekonomian kita. Hal ini menghambat pembangunan ekonomi dan membatasi ruang bagi anak muda yang ingin menekuni usaha rumput laut,” ungkap Hj. Ipah menanggapi aspirasi tersebut.

Masalah pengangguran yang tinggi di Kabupaten Nunukan menjadi perhatian dalam kegiatan reses tersebut, harapan peserta agar pemerintah membuka lebih banyak lowongan pekerjaan, terutama bagi generasi muda.

Bagi generasi muda Nunukan tentunya memiliki kesempatan yang lebih luas untuk dapat mengembangkan ekonomi serta berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

“ Pengangguran yang tinggi menjadi hambatan bagi banyak warga, dan berharap solusi konkret dapat segera diterapkan,” tambahnya.

Terkait  masalah pengangguran dan kurangnya perhatian terhadap minat dan bakat anak muda, khususnya di bidang olahraga, di Kabupaten Nunukan.

Hj Musdalifah mengatakan, banyak generasi muda dengan potensi besar, namun terbatasnya fasilitas menghambat pengembangan bakat, seperti sarpras olahraga.

Terhadap aspirasi tersebut, anggota Fraksi Partai Gerindra ini akan memperjuangkan masukan dari masyarakat, termasuk isu pengangguran dan peningkatan fasilitas olahraga, dan akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk mewujudkan harapan tersebut.

"Masukan dari teman-teman ini akan saya perjuangkan melalui pokir DPRD Nunukan, hal ini menjadi komitmen saya sebagai perwakilan masyarakat, khususnya untuk anak muda," tambahnya.

Kegiatan ini dirangkai dengan acara buka puasa bersama anak-anak muda di Nunukan, dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan saling berbagi pengalaman.

“ Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan solidaritas di kalangan generasi muda Nunukan, serta mendorong untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan komunitas di Nunukan,” tutup Hj Musdalifah. ***

 

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom