Nunukan, SIMP4TIK – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad, mengatakan dalam upaya peningkatan literasi menjadi tugas bersama, diantaranya orang tua, pemangku kepentingan daerah dan kepala sekolah.

“Literasi keluarga merupakan salah satu langkah preventif menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif di masa depan, peran orang tua mendorong aktivitas yang mendukung kemampuan literasi anak sejak dini, sedangkan, Sekolah sangat berpengaruh untuk memfasilitasi pengembangan komponen literasi peserta didik, dan perlu dukungan dan upaya sinergi dari Pemerintah Daerah,” terangnya, Kamis, (05/09/2024).

Kualitas proses pembelajaran yang dapat meningkatan kecakapan literasi peserta didik, juga membutuhkan dukungan dari orang tua, pihak sekolah dan pemerintah, agar guru mendapatkan dukungan dari pihak tersebut, dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi di sekolah.

“Literasi tidak hanya dimaknai sebagai aktivitas mengeja atau membaca dengan fasih serta keterampilan menulis, Literasi bukan sekedar suatu program atau kegiatan, Literasi itu bisa sebagai praktik seseorang dalam memahami, merefleksi informasi dalam teks, serta kemampuan memahami pesan dalam tanda-tanda, seperti gambar, bunyi, dan lainya," ujarnya.

Menurut, Akhmad, apabila warga memiliki literasi yang baik, daerah tersebut akan maju karena sumbernya berawal dari seseorang bagaimana dapat mengembangkan sebuah pengetahuan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Lanjut Akhmad, Literasi di dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Nunukan merupakan salah satu indikator capaian rapor pendidikan di Satuan Pendidikan, ia mengaku literasi di dunia pendidikan Kabupaten Nunukan masih rendah.

"Kalau kami mengamati literasi yang ada di Kabupaten Nunukan khususnya untuk para pelajar kita, saya akui masih kurang, masih rendah baik itu di jenjang SD, maupun SMP,” ungkapnya.

Akhmad mengajak seluruh warga masyarakat turut serta untuk mendukung dan membimbing anaknya bagaimana meningkatkan literasi.

“Mencerdaskan anak itu adalah tugas, kewajiban, dan tanggungjawab kita bersama. Dimulai dari orang tua membimbing anak-anaknya dirumah, dan satuan pendidikan menjalankan sistem pendidikan bagaimana meningkatkan literasi disekolah, misalnya dengan menerapkan membaca selama 15 menit setiap harinya,” imbuhnya.(*)

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom