SIMP4TIK NEWS- Keberhasilan pencegahan stunting semata-mata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Olehnya itu, masih dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 sekaligus Hari Ulang Tahun KORPRI ke-51, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara bersama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Nunukan kembali mengadakan kegiatan Penggerakan Masyarakat dalam rangka pencegahan Stunting di Desa Binusan.

Kegiatan yang bertemakan “Cegah Stunting itu Penting” ini dilaksanakan di Rumah Adat Tidung Desa Bunusan, Senin (28/11). Kegiatan tersebut dihadiri warga Desa Binusan, para pelajar dan beberapa perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Penggerakan masyarakat yang juga didukung oleh Puskesmas Binusan ini dimeriahkan dengan kegiatan senam bersama, penyuluhan pencegahan stunting, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian makanan sehat dan vaksinasi Covid-19.

Terpilihnya Desa Binusan sebagai lokus penyelenggaraan pergerakan masyarakat ini, oleh Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Nunukan melalui Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan, Hj. Nurmadia, S.KM., M.Kes, karena Desa Binusan menjadi salah satu lokus intervensi stunting dengan prevelensi stunting tinggi.

"Menurut data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPBGM) per tanggal 23 November 2022, terdapat 27,6  % balita dari dari total jumlah 391 balita yang ada di wilayah Binusan mengalami kondisi stunting", ujar Nurmadia.

Nurmadia menegaskan bahwa hal ini menjadi penting karena Target Nasional Stunting menurut Kementerian Kesehatan RI sampai tahun 2024 adalah 14 %. Ia pun berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, kedepannya dapat menurunkan penyakit tidak menular dan kasus stunting pun dapat menurun, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nunukan yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus, S.IP., M.Si sangat berharap agar seluruh warga dapat terus menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat minimal dimulai dari lingkungan keluarga masing-masing dengan menerapkan pola hidup sehat, sehingga nantinya masyarakat Kabupaten Nunukan akan menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas. 

 

Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim