Nunukan, SIMP4TIK - Kecamatan Nunukan sukses melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tema “Peningkatan Produktivitas Unggulan Daerah dan Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kabupaten Nunukan” yang berlangsung di Kantor Kecamatan Nunukan, Rabu (31/1/2024) lalu.
Musrenbang adalah salah satu tahapan dalam proses perencanaan pembangunan dengan tujuan untuk mengakomodir usulan kegiatan dimana masyarakat saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi kemudian mengusulkan, nantinya usulan tersebut diputuskan dan bentuk prioritas desa dan kecamatan.
Camat Nunukan menyampaikan juga bahwa pada 10 sampai dengan 14 Januari 2024 telah melaksanakan musrenbang desa dan kelurahan yang dijadwalkan langsung oleh kecamatan.
“Dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Nunukan meminta kepada kami untuk melaksanakan musrenbang dengan menyampaikan 14 usulan prioritas yang akan disampaikan ke musrenbang kewilayahan nanti,” pungkas Bau Syahril saat ditemui di ruang kerja, Jumat (2/2/2024).
Mendengar usulan tersebut, Bau Syahril sedikit kesulitan memenuhi 14 usulan. Sementara usulan yang masuk di kecamatan sendiri hampir 400 usulan dari 4 kelurahan dan 1 desa.
“Hampir 400 usulan yang masuk dari 4 kelurahan 1 desa. Jadi, kemarin kami minta bantuan ke Bappeda litbang dan mengusulkan 30 usulan.
Dari 14 usulan Bappeda litbang, 4 diantaranya yang menjadi prioritas Kecamatan Nunukan yaitu pembangunan sekolah di desa Binusan, normalisasi embung, melakukan rehab pada kantor kelurahan Nunukan Barat, normalisasi sungai di Nunukan timur.
“14 usulan, 4 diantaranya kami prioritaskan yakni pembangunan sekolah SMK/SMA di desa Binusan, normalisasi embung yang saat ini sudah mendangkal daya tampung airmya berkurang, melakukan rehab pada kantor kelurahan Nunukan Barat yang sudah tidak layak, dan normalisasi sungai yang ada diwilayah Nunukan Timur karena sering hujan bersamaan air pasang hingga meluap,” tambahnya.
Untuk pembangunan sekolah di desa Binusan, lanjut Bau Syahril, sekarang ini sistem zonasi dan ada beberapa anak-anak di binusan itu tidak terakomodir di SMK, SMA 1 dan 2. Melihat pertumbuhan penduduk semakin bertambah juga, hingga akhirnya memutuskan untuk membangun sekolah dengan lahan yang disediakan oleh kepala desa.
sumber foto : Kecamatan Nunukan
Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom