Nunukan, SIMP4TIK - Kelurahan Nunukan Barat mendapatkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) dari Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) sebanyak 10 ton lebih.
Bantuan pangan berupa beras dari Perum Bulog tersebut disalurkan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) Kecamatan Nunukan bersama pihak Kelurahan Nunukan Barat kepada 31 RT di Kelurahan tersebut.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kelurahan Nunukan Barat, Suwarno, mengatakan pihaknya telah menerima sebanyak 1008 sak beras dengan berat 10 kilogram per sak.
"Dari 31 RT di Kelurahan Nunukan Barat, sebanyak 1008 Kepala Keluarga (KK) mendapatkan bantuan beras Bulog, pembagian pertama hari ini, dari RT 1 hingga RT 11 atau sebanyak 430 KK, hari ke dua 430 kk, dan selebihnya ada empat RT diluar dari pulau Nunukan yaitu Sebakis RT 22, RT 23, RT 27, dan RT 28, " terang Suwarno, Selasa (6/2/2023).
Namun dari 1008 sak tersebut, 20 sak diantaranya dalam keadaan rusak akibat basah terkena air laut, sehingga yang dapat didistribusikan sementara hanya 9093 sak.
"Untuk yang rusak kami sudah laporkan ke pihak Bulog, dan nanti akan di kirim ganti dengan yang baru," ujarnya.
Menurut Suwarno, Kelurahan Nunukan Barat mendapatkan bantuan pangan CBP pada tahun 2024, merupakan yang terbanyak, bila dibandingkan dengan Kelurahan lain di Kecamatan Nunukan dan jumlahnya bertambah dari jumlah di tahun 2023.
"Alhamdulillah kami Kelurahan Nunukan Barat mendapat bantun beras terbanyak se Kecamatan Nunukan, dan bila dibandingkan tahun lalu hanya 876 sak," tuturnya.
Bertambahnya jumlah bantuan pangan berupa beras Bulog tersebut karena ada pembaharuan data.
"Dari data kami temukan ada yang sudah meninggal namun namanya masih ada dalam data penerima beras bulog ini, kita libatkan RTnya masing-masing yang mengkoordinir warganya, sehingga bila didapati data yang orang sudah meninggal, pembagiannya nanti kami alihkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran, dan itu akan kita salurkan nantinya sesuai atau atas persetujuan Lurah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suwarno mengatakan bantuan pangan CBP dari BPN RI ini akan dilakukan sebanyak enam kali untuk enam bulan.
"Sebetulnya pihak bulog ingin menyalurkan sekali untuk jatah enam bulan, namun kapasitas kami tidak bisa menampung jika di drop sekali jatah untuk enam bulan, sehingga ini dikirim secara bertahap setiap bulannya hingga enam kali," imbuhnya
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom