SIMP4TIK News - Lurah Selisun Arief Rachmadi menyebut sedikitnya ada empat hal yang berpotensi mengganggu ketentraman dan ketertiban (trantib) di Kelurahan Selisun.

Pertama yang paling mencolok adalah keberadaan penjemuran-penjemuran rumput laut, di area sepanjang jalan lingkar, di wilayah Kelurahan Selisun.

Kedua, adanya bangunan-bangunan liar disepanjang jalan lingkar, yang merusak estetika dan pemandangan disepanjang jalan lingkar tersebut, ketiga banyaknya hewan peliharaan seperti kandang ayam broiler dan rumah burung yang ada di pemukiman penduduk.

Selain Itu juga hewan seperti anjing yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya, tidak di berikan kandang maupun tali, berkeliaran di tengah jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Dan keempat, adalah terkait banyaknya pendatang ke Nunukan, dan tinggal di Kelurahan Selisun, tanpa melapor dan atau memiliki surat pindah.

Untuk menyikapi  potensi gangguan trantib tersebut, maka kelurahan Selisun melakukan pertemuan bersama RT-RT, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, yang juga dihadiri oleh  Kecamatan Nunukan Selatan dan Satpolpp.

Dalam pertemuan sinergi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum Kelurahan dalam wilayah Kecamatan Nunukan Selatan, Kamis (6/7/2023) di Kantor Kelurahan Selisun. 

"Pada pertemuan akan dibahas hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, dan akan mencari solusi untuk mengatasi dan mencegah timbulnya gangguan kamtibmas tersebut," ucap Arief. (*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim