SIMP4TIK News - Kabar menggembirakan untuk mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 Politeknik Negeri Nunukan (PNN) diperoleh pada Selasa (18/7).

Berita baik itu, mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi vokasi di Kabupaten Nunukan tahun ini akan mendapatkan bea siswa, terhitung sejak semester pertama mengikuti perkuliahan di PNN hingga semester akhir kelak.

Kepastian informasi ini diperoleh dari Direktur PNN, Arkas Viddy, SE MM PhD melalui Wakil Direktur (Wadir) Non Akademik, Dr. Rafiqoh, SE MM usai menerima kunjungan anggota DPD RI asal Kalimantan Utara, Hasan Basri, SE ke kampus PNN di Jl. Gang Limau, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan.

Wadir Non Akademik di PNN yang lebih akrab dengan sapaan Fika ini menjelaskan, hasil koordinasi dan komunikasi yang dibangun dengan senator di DPD RI yang mengunjungi mereka hari itu membuahkan hasil diperolehnya kuota bea siswa untuk mahasiswa baru PNN sebanyak 128 orang yang pendanaannya bersumber dari Pagu Anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang selama ini merupakan mitra kerja DPD RI.

“Mahasiswa baru PNN calon penerima akan mendapatkan bea siswa terhitung sejak mereka terdaftar sebagai mahasiswa semester pertama hingga mereka lulus nanti,” terang Fika.

Menjelaskan kuota sebanyak 128 mahasiswa baru yang akan mendapatkan bea siswa dimaksud, diperhitungkan dari ketentuan sebesar 30 persen dari seluruh jumlah mahasiswa yang ada.

Karena saat ini tercatat jumlah mahasiswa di PNN sebanyak 426 orang, kata Fika, maka 30 persen dari jumlah tersebut adalah 128 mahasiswa penerima bea siswa yang akan disalurkan oleh Hasan Basri.

Karena pada Tahun Akademik 2023/2024 ini jumlah mahasiswa baru yang terdaftar di PNN sudah sebanyak 147 orang, artinya akan ada 19 mahasiswa baru yang tidak tidak termasuk sebagai penerima bea siswa dari Kemendikbud Ristek yang disalurkan Hasan Basri.

Untuk kondisi ini, menurut Fika, pihak PNN tentunya tetap mengupayakan seluruh mahasiswa baru mereka tahun ini tetap mendapatkan bea siswa. Caranya, dengan memberikan bea siswa yang dananya diperoleh dari sumber-sumber lainnya. Diantaranya, misalnya, bea siswa yang berasal dari Baznas Nunukan.

“Selain yang diperoleh dari anggota DPD RI tahun ini, PNN masih memiliki bea siswa yang didapatkan dari beberapa sumber lainnya,” tegas Fika.

Membenarkan akan menyalurkan bea siswa untuk 30 persen dari jumlah mahasiswa di PNN, anggota DPD RI asal Kalimantan Utara, Hasan Basri menegaskan bahwa tahun ini dia mendapatkan sebanyak 1.500 kuota bea siswa dari Kemendikbud Ristek yang akan disalurkan untuk mahasiswa di Kalimantan Utara.

“Tentunya jumlah tersebut akan dibagi untuk mahasiswa pada beberapa universitas atau Perguruan Tinggi di seluruh wilayah Kalimantan Utara dengan perhitungan setiap Perguruan Tinggi mendapat kuota sebesar tiga puluh persen dari seluruh jumlah mahasiswa mereka masing-masing,” terang Hasan Basri. 

“Bea siswa yang telah saya perjuangkan untuk mendapatkannya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di wilayah Kalimantan Utara, khususnya Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan, yang memang perlu diberikan dukungan,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Hasan Basri juga sempat memuji kecermatan pihak manajemen PNN yang telah berusaha mengundang kehadirannya di PNN sehingga terbangun komunikasi yang membuahkan diperolehnya kuota bea siswa untuk 128 mahasiswa PNN.

“Sebelumnya, untuk kunjungan ke daerah kali ini saya memang belum mengagendakan kunjungan ke PNN. Namun unsur pimpinan di PNN cukup cerdas melihat peluang untuk ‘memaksa’ saya datang,” terang Hasan Basri sambil tertawa menceritakan trik yang dilakukan Direktur PNN, Arkas Viddy hingga berhasil mendatangkannya ke PNN.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom