SIMP4TIK News -  Minyak goreng dengan merek dagang Minyakita akan segera hadir  meramaikan pasar  di  Kabupaten Nunukan,    Ini merupakan  Tindak lanjuti Audensi Perum BULOG  dengan Bupati Nunukan  beberapa waktu yang lalu.

Dari pertemuan itu Minyakita direncanakan sudah hadir di Nunukan pada  27 Februari 2023   melalui Koprasi Konsumen Pioner Sukses Sejahtera (Kopisuster) akan diluncurkan Minyak Goreng Kemasan Rakyat Minyakita, dengan HET Rp. 14.000 per liter. 

Minyakita merupakan solusi yang di hadir  ditengah mahalnya   minyak goreng, yang diluncurkan langsung oleh Mentri Perdagangan Zulkifli Hasan  tepatnya pada tanggal 6 Juli 2022 tahun lalu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan  Sabri ST MSi mengatakan hadirnya Minyakita yang diprakarsai Kopisuster  dan Bulog akan menjaga stabilitas harga minyak goreng di Nunukan. 

"Pemerintah Daerah sangat bersyukur karena minyak  dengan harga 14.000 per liter  bisa didatangkan di Kabupaten Nunukan, sehingga masyarakat  bisa benar-benar  menikmati  apa yang menjadi  kebijakan pemerintah dalam rangka  mengurangi  beban kenaikan  harga  barang primer, dan untuk tahap awal telah disiapkan dua puluh ribu liter Minyakita  siap dipasarkan  Pulau Nunukan," katanya. 

Sabri berharap kerjasama ini dapat berlangsung  terus menerus, berkesinambungan dan lancar, sehingga dapat membuka peluang untuk produk-produk Bulog lain  yang termasuk perdagangan umum bisa ada di Kabupaten Nunukan dengan harga eceran tertinggi yang tidak terlalu membebani masyarakat. 

"Saya berharap kerjasama ini terus berlangsung bukan hanya pada m inyak goreng tetapi juga pada produk Bulog yang lain dengan HET yang terjangkau dan tidak membebani masyarakat selaku konsumen," harapnya.  

Sabri menjelaskan pada saat  peluncuran,  pembelian Minyakita dilakukan dengan metode pembayaran tunai dan ,melalui aplikas iQris.

"Pembelian secara  tunai pembeli hanya dapat  membeli 3 liter namun apabila pembayaran dengan menggunakan Qris maka dapat membeli 3-5 liter perorang," ungkap Sabri. 

Sabri menambahkan metode pembelian melalui aplikasi Qris berbeda dengan tunai karena pihaknya  sedang mengkampanyekan atau mensosialisasikan  penggunaan Qris dalam transaksi non tunai, sehingga dapat  membudaya di masyarakat. (*) 

Teks/Foto : Yuliana, SP,M.AP (Tim Publikasi DINAS KOPERASI USAHA KECIL, DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN )

Editor : Kaharuddin, SS