SIMP4TIK News - Pensiun merupakan hal yang pasti akan di alami oleh setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS). Purnabakti PNS adalah proses alamiah, yang tidak bisa dihentikan sedetik apapun. Waktu terus berjalan tanpa kita sadari perjalanan meniti karir sebagai PNS sampai penghujung jalan. Rutinitas selama perjalanan PNS dengan segala pernak - pernik friksi - friksi haru biru perjalanan seorang PNS pun harus berhenti.

Hal tersebut seperti yang dialami  Drs.H.Abdul Karim,M.Si sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan yang telah 32 tahun 10 bulan mengabdi sebagai PNS.

Rabu,30 November 2022 bertempat di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dilaksanakan acara pelepasan Purna Tugas Bapak Drs.H.Abdul Karim,M.Si . Pada kesempatan itu, hadir ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kornalius Tadhem,SH, seluruh keluarga besar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan, acara tersebut diawali dengan sambutan Sekretaris Bakesbangpol, kesan dan pesan Bapak Drs.H.Abdul Karim,M.Si dan sambutan perwakilan dari keluarga besar Bakesbangpol Nunukan.

Dalam sambutannya, Drs.H.Abdul Karim, M.Si mengatakan merasa belum puas mengabdi akan tetapi dibatasi oleh aturan dan patut, bersyukur dengan dapat bonus jabatan Eselon II sampai umur 60 tahun. "Bagi PNS bekerja dengan penuh gembira jangan sampai dibawa kerumah banting pintu lempar gelas, bekerja serius akan tetapi tidak membuat pikiran kita terkuras atau sampai lupa dengan waktu dan keluarga, PNS harus punya inovasi, peliharalah fasilitas yang yang ada dikantor dengan baik, jaga marwah dan wibawa kita dimasyarakat dengan kata lain tebar pesona, PNS yang karirnya masih panjang untuk dapat lebih mempersiapkan diri untuk meniti karier di PNS yang lebih baik," ujar Karim.

Abdul Karim memohon maaf atas nama jabatan, diri pribadi dan keluarga apabila ada yang kurang berkenan dalam kepemimpinanya dan ditutup dengan 2 bait pantun "

Pohon palem ada disimpang tiga

Jangan lupa buahnya dibawa

Meskipun kita akan berpisah raga

Namun tetaplah bersatu dalam jiwa

 

Karena ada hujan tanah akan basah

Tanah sudah lama kena gempa

Hari ini saatnya berpisah

Semoga esok kita kembali berjumpa

Teks/Foto : Bambang Sulistyono, S.IP (Tim Publikasi BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom