SIMP4TIK News- Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) menggelar KICK OFF dan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka  penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Nunukan Tahun 2025 - 2045 di Lantai 5 Kantor Bupati, Rabu (13/9).

RPJPD merupakan penjabaran dari VISI MISI arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang yang disusun dengan berpedoman pada rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPDN) dan tata ruang wilayah (RTRW).

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE MM PhD mengungkapkan selama dua dekade terakhir Kabupaten Nunukan telah mencapai kemajuan dalam berbagai bidang pembangunan yang ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita (ADHB) dari Rp. 17.403.617 pertahun di 2006 menjadi Rp. 193.127.367 pertahun di tahun 2022. Penurunan tingkat kemiskinan, penurunan tingkat ketimpangan pendapatan, penurunan angka pengangguran, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

"Berdasarkan hasil evaluasi RPJPD, rata - rata capaian kinerja RPJPD Kabupaten Nunukan tahun 2005 - 2025 81,57 %. Yakni predikat capaian tinggi," jelasnya.

Lebih lanjut Laura mengatakan, tim dari Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku tenaga ahli yang melakukan evaluasi RPJPD memberikan rekomendasi kepada pemerintah Kabupaten Nunukan agar dalam penyusunan dokumen perencanaan berikutnya, perlu mempertimbangkan isu dan kebijakan pada lingkup global, nasional, maupun regional terkait dengan faktor pendorong dan penghambat pencapaian sasaran pokok dalam RPJPD Kabupaten Nunukan 2005-2025.

Laura berharap dalan penyusunan rancangan awal RPJPD Kabupaten Nunukan tahun2025-2045 ini, perangkat daerah dan pemangku kepentingan memperhatikan karakteristik daerah baik dari segi kondisi wilayah, ekonomi, demografi maupun sosial budaya serta sumberdaya dan potensi yang dimiliki.

"Saya ingatkan dalam penyusunan RPJPD ini harus memperhatikan permasalahan dan isu - isu seperti ketahanan pangan, demografis artificial inteligence digitalisasi transformasi berkelanjutan, insfratruktur, mitigasi bencana, pengaruh budaya luar yang negatif. Harapan masyarakat Kabupaten Nunukan 2045 akan termanivestasi dalam VISI MISI arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Nunukan Tahun 2025-2045 yang disusun secara partisipatif," pungkasnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Direktur Evaluasi dan Pengendalian Penyusunan Perencanaan Kementerian PPN/Bappenas, Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara, Kepala BPS Kabupaten Nunukan, beserta Tim dari PSPPR UGM. (*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS