SIMP4TIK News - Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menggelar rapat koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem tahun 2024 di Kabupaten Nunukan, bertempat di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Jumat (24/11).
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Nunukan sebagai penyelenggara kegiatan. Penanganan kemiskinan ekstrem menjadi fokus pemerintah sebagai amanat dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Merupakan instruksi Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas tanggal 4 Maret 2020 yang menginstruksikan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 harus diturunkan menjadi 0 persen.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah SE MSi menegaskan, percepatan penurunan kemiskinan ekstrem harus lebih dioptimalkan dengan berbasis Data Pensaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Percepatan penurunan kemiskinan ekstrem harus kita optimalkan dengan berbasis P3KE dan semua kegiatan yang dilaksanakan di Seluruh Kabupaten mulai dari Desa, Kelurahan, Camat dan seluruh OPD serta stakeholder terkait harus berkolaborasi," tegasnya.
Ditempat yang sama Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Asmar menyatakan, dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Nunukan, peran seluruh Camat sangat dibutuhkan.
Asmar menyampaikan bahwa sebelumnya telah ada komitmen bersama para Camat bahwa akan ada penambahan jumlah anggaran pada setiap Kecamatan yang bisa dijadikan sebagai anggaran dalam memenuhi kebutuhan program penurunan kemiskinan ekstrem di wilayahnya masing-masing. Para Camat diharapkan dapat memberikan data yang dibutuhkan pemerintah dalam hal penurunan angka kemiskinan.
"Dalam program percepatan penurunan kemiskinan ekstrem ini peran Camat juga sangat dibutuhkan. Saya berharap para Camat dapat menggunakan anggaran yang ada untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan serta mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh pemerintah," ujarnya.
Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom
