SIMP4TIK News - Guna menekan penggunan gas Malaysia Pemerintah Kabupaten mengusulkan penambahan kuota LPG 3 Kg sebanyak 3.204,79 Metrik ton (MTon).

Sebelumnya di tahun 2022 Pemkab Nunukan melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Sekretariat Daerah Nunukan mengusulkan penambahan kuota LPG 3 Kg sebanyak 2.564 MTon, namun yang disetujui oleh BPH Migas sebanyak 2.448 MTon

Kepala Bagian PSDA Sekretariat Daerah Nunukan Rohadiansyah, hingga saat ini usulan penambahan kuota untuk tahun 2023, belum mendapatkan persetujuan dari BPH migas.

"Usulan sudah kita sampaikan namun belum mendapatkan respon dari BPH migas, kuota yang digunakan sementara ini masih tetap," terang Rohadiansyah, Selasa (14/2).

Rohadiansyah beberkan, jatah LPG 3 Kg pertahun untuk Kabupaten Nunukan sebanyak 2.448 MTon atau sama dengan 816.000 tabung. Per bulannya LPG 3 Kg yang disuplai ke Kabupaten Nunukan sebanyak 68.000 tabung.

Rohadiansyah menjelaskan penambahan kuota LPG 3 Kg dari BPH migas karena melihat data warga miskin di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik data miskin tercatat 20 ribu jiwa.

"Alasan kami mengusulkan tambahan LPG 3 Kg sebanyak 48 ribu tabung per bulan, untuk menekan LPG Malaysia yang masuk ke wilayah kita," tutur Rohadiansyah.

Lanjut Rohadiansyah, indikator penambahan kuota LPG 3 Kg harus menunjukan data penambahan orang miskin.

"Karena kita berada di perbatasan dan menekan penggunaan barang dari luar, kita harap BPH Migas dapat memberikan kebijakannya," imbuh
Rohadiansyah.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom