SIMP4TIK News - Dalam upaya penguatan layanan primer, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar berbagai kegiatan untuk penggerakan Posyandu aktif. Selain sosialisasi tentang pembentukan Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) Posyandu Desa dan Kecamatan, di laksanakan juga Bimbingan Teknis untuk Kader Posyandu dan Lomba Posyandu.

Bimtek Kader Posyandu di laksanakan di dua belas Desa dan dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama lima Desa yaitu Desa Kalun Sayang, Desa Tembalang, Desa Salang, Desa Naputi dan Desa Tinampak I, Rabu (12/7).

Tahap kedua dilaksanakan Bimtek untuk kader posyandu di tujuh Desa yaitu Desa Sanur, Desa Makmur, Desa Semunad, Desa Sekikilan, Desa Tinampak II, Desa Tau Baru, Desa Balatikon  pada Kamis (13/7). Bimtek yang dilaksanakan sekaligus dilakukan penilaian untuk Lomba Posyandu di wilayah Kecamatan Tulin Onsoi .Hasil dari penilaian di umumkan dalam kegiatan Germas di Kecamatan Tulin Onsoi (2/8).

Nur Madia, S KM M Kes, Kabid Promkes dan SIK menyampaikan harapan agar setelah dilaksanakan seluruh kegiatan baik sosialisasi pokjanal dan bimtek posyandu, kader posyandu dan lomba posyandu, di Kabupaten Nunukan dapat mulai berjalan untuk Posyandu Aktif.

Output dari kegiatan ini diharapkan terbentuknya Tim Pokjanal Posyandu di  Kecamatan Tulin Onsoi  dengan SK Camat dan Pokja Posyandu di masing-masing desa dengan SK Kepala Desa dan dapat berjalan sesuai tugas dan fungsi dari masing-masing  lintas sektor yang terkait. 

Penggerakan Posyandu Aktif untuk tetap rutin melaksanakan kegiatan di Posyandu setiap bulannya baik oleh petugas kesehatan, kader dan masyarakat yang menjadi sasaran.

 

Tersosialisasikannya Integrasi Layanan Primer di Posyandu sesuai Layanan Siklus Hidup dan Penyampaian 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu dan Pengkategorian Kader Posyandu ke depannya kader dapat melaksanakan tugas dan fungsinya di posyandu dengan benar seperti cara menimbang, cara mengukur panjang badan anak, tinggi badan anak, mengukur lila, cara melakukan penyuluhan kesehatan sesuai sasaran, melakukan screening untuk usia produktif dan lansia serta cara pengelolaan posyandu untuk peningkatan kompetensi dasar kader posyandu.

 

Penggerakan Posyandu aktif merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperkuat primary health care melalui upaya promotif dan preventif. Pelayanan Kesehatan yang di fokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi Kesehatan di pilar pertama yakni transformasu layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu.

 

 

Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom