Nunukan, SIMP4TIK - Di Kabupaten Nunukan, tepatnya di Kecamatan Sembakung Atulai, Desa Binanun dan Saduman, terdapat pusat produksi tas rotan yang telah menjadi ikon budaya lokal. Pengrajin tas rotan di daerah ini telah mengembangkan kerajinan ini selama bertahun-tahun, menciptakan produk-produk unik dan fungsional yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mempertahankan warisan budaya.

Pengrajin tas rotan di Nunukan menggunakan bahan baku rotan yang melimpah di daerah ini. Mereka mengolah rotan menjadi berbagai bentuk tas, mulai dari tas belanja, bakul, hingga tas fashion. Proses pembuatan tas rotan ini memerlukan ketelatenan dan keterampilan, karena setiap tahap dilakukan secara manual.

Salah satu pengrajin tas rotan, Ibu Sebagai, mengatakan bahwa kerajinan ini telah menjadi sumber pendapatan utama bagi keluarganya. "Saya sangat bangga dapat melestarikan budaya ini. Diajarkan menganyam dari dulu dulu oleh orang tua kami. Selain itu hasilnya untuk perekonomian keluarga. Sampai saat ini saya sudah buat lebih seratus tas," ujarnya.

Pengrajin tas rotan di Nunukan juga telah memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka. Mereka membuat akun Instagram dan Facebook untuk menampilkan produk-produk terbaru dan berinteraksi dengan pelanggan.

Dengan demikian, pengrajin tas rotan di Nunukan tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menguntungkan. Produk-produk tas rotan Nunukan telah menjadi daya tarik bagi wisatawan dan pecinta kerajinan tangan.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom