SIMP4TIK News- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak menggelar rapat Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Kamis (30/11). Kegiatan ini diikuti oleh 26 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Nunukan.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Farida aryani S.E, M.A.P mengatakan kegiatan ini harus berlanjut karena ini merupakan suatu kebijakan dari Undang Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita.

“Ada beberapa arahan presiden, yang pertama adalah peningkatan Pembangunan Perempuan dalam kewirausahaan yang saat ini kalau kita melihat bahwasanya di Nunukan itu sudah mulai berlanjut. Kemudian peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan pengasuhan anak,” ucap Farida.

Hal tersebut bisa dikatakan sangat penting karena Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Nunukan masih belum meningkat dikarenakan beberapa wilayah masih menganggap perempuan hanya sebagai pelengkap dalam pernikahan.

“Hak perempuan itu sama dengan laki laki itulah yang kita presentasikan sekarang,” tambahnya.

Pada kegiatan itu, Farida juga menyampaikan beberapa hal seperti penurunan  kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan pencegahan perkawinan anak yang mana akan berdampak pada anak melahirkan di usia dini.

Sementara itu Dian Anggraini S.K.M selaku narasumber, menyampaikan bahwa data gender itu tidak hanya terkait dengan perempuan tapi juga laki laki.

“Data gender merupakan data yang terpilah antara laki laki dan perempuan untuk melihat melalui relasi, status maupun peran dan kondisi mereka. Lalu data anak adalah data kondisi tentang anak baik itu Perempuan maupun laki laki yang berada di usia 18 tahun kebawah yang terpilah menurut kategori umur,” katanya.

Dian juga menambahkan ada beberapa pengelompokkan data berdasarkan jenis variabel seperti usia, jenis kelamin, geografis, wilayah, pendidikan, etnis , dan variabel sosial ekonomi lainnya yang juga termasuk data terpilah.

“Jadi data terpilah itu memang data yang di kelompokkan menjadi lebih kecil, karena ada tujuan yang ingin kita lihat disitu untuk kita analisa lebih dalam lagi untuk mengatasi isu isu persoalan pembangunan,” bebernya.

Sekedar diketahui, Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia.

 

Penulis: Nur Hasnawiyah (mahasiswa magang Universitas Muhammadiyah Makassar jurusan Ilmu Komunikasi)

Teks/Foto : Asa Zumara, SS (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS