Nunukan, SIMP4TIK – Dengan wajah ceria anak-anak dari pelajar tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  dan Taman Kanak-Kanak (TK) tampil dengan pakain daerah  masing-masing.

Mereka tampil dengan pakain daerah, mulai pakain Dayak, Tidung, Banjar, Bugis, hingga Papua. Sebagai peserta lomba  Fashion  Show Busana Daerah Nusantara, dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) ke 40 tahun 2024 dirangkaikan HUt ke 25 Kabupaten Nunukan, yang digelar di Paras Perbatasan, Selasa (30/07/2024).

Diikuti 125 anak, Lomba ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, didukung oleh Bunda Paud serta Forum Paud  Kabupaten Nunukan.

Ketua Pokja Bunda Paud Kabupaten Nunukan, Katriana Sopha Juana Serfianus mengatakan,  lomba ini digelar tidak hanya memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024 dan HU ke 25 Kabupaten Nunukan, namun juga sebagai sarana melestarikan  budaya daerah melalui pakaian yang dikenakan.

“Dengan melihat anak-anak mengenakan pakaian atau busana daerah mereka tampil percaya diri memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia," terangnya.

Katriana juga mengapresiasi lomba ini yang digelar oleh forum Paud  kali ini. “Saya juga selaku orang tua tentunya sangat bangga dan mengapresiasi lomba ini, karena ini bentuk edukasi kita memperkenalkan budaya kepada anak-anak  melalui pakain daerah yang ditampilkan," tambahnya.

Dengan juga mendapat dukungan dari Bupati Nunukan, harapannya kedepan lomba ini dikemas lebih baik lagi dengan menampilkan kelebihan lain  yang anak-anak miliki, seperti keterampilan hasil karya mereka yang bisa ditampilkan di Hari Anak Nasional, tentunya juga dengan dukungan para orang tua.

“Kepada orang tua juga diharapkan setia ada kegiatan mohon mendukung program yang ada, dan ini juga membantu anak-anak kita dalam tumbuh kembang mereka secara sosial dan emosional serta mental,“ imbuhnya.

Sementara dari pendamping peserta salah satunya dari TK Setia Negara, Kurnia mengatakan, kali ini pihak sekolah menyertakan dua orang anak di lomba Fashion  Show Busana Daerah Nusantara dengan pakain adat Dayak dan Banjar.

“Alhamdulillah anak-anak mau tampil berani mengikuti  lomba ini, dan lomba ini menjadi ajang mengasah mental mereka juga tampil di depan umum  selain bertujuan melestarikan budaya Indonesia,” tuturnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS