Nunukan, SIMP4TIK - Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan bersama Badan Pusat Statistik Nunukan menggelar Rilis Data Inflasi dalam rangka Koordinasi Pengendalian Inflasi Kabupaten Nunukan bertempat di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Senin (3/6/2024).

Kepala BPS Nunukan, Iskandar Ahmaddien menyampaikan pada triwulan I tahun 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Nunukan sebesar 3,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,79 persen.

Untuk inflasi di Kabupaten Nunukan per bulan Mei 2024 tercatat sebesar 0,07 persen. Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan - bulan sebelumnya. 

"Tingkat inflasi itu lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada bulan Maret mencapai 1,04 persen, pada bulan April kembali turun 0,28 persen sampai bulan Mei 0,07 Persen," pungkasnya.

Dijelaskan Iskandar, peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Nunukan 107,7 persen. Pada bulan Mei 2024  secara m - to - m penyumbang utama adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran dengan andil 0.14 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain bayam, bawang merah, kangkung, emas perhiasan, sawi hijau, dan tomat. 

Bulan Mei 2024 secara y - on - y penyumbang utama inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,56 persen. Komoditas kelompok ini adalah cabai rawit, tomat, beras, bawang merah dan bawang putih.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran,yang memberikan andil 0,56 persen komoditas nya antara lain nasi, lauk pauk, es, martabak, bakso siap santap.Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki memeberikan andik 0,49 persen.

Diungkapkan Iskandar, pemerintah Kabupaten Nunukan telah melakukan beberapa upaya dalam pengendalian inflasi, yakni membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Adapun beberapa upaya yang telah dilaksanakan yaitu melakukan rapat berkaitan dengan dilaksanakan perhitungan IHK, melakukan kegiatan pasar murah, melakukan pemantauan harga bahan pokok dan ketersediaan pasokan, melakukan sidak dan monitoring kepasar.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Syafaruddin berharap seluruh stakeholder yang tergabung pada TPID supaya terus melakukan koordinasi untuk pengendalian TPID di Kabupaten Nunukan. 

"Saya berharap kepada seluruh stakeholder yang tergabung dalam TPID supaya tersebut berkoordinasi, rapat - rapat seperti ini harus rutin dilakukan agar informasi dilapangan dapat terpantau," ucapnya.

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom