NUNUKAN, SIMPATIK - Ketua Komisi III DPRD Nunukan, Riyan Antoni menegaskan aaksi mahasiswa terkait peningkatan pembangunan Infrastruktur, tidak hanya ditujukan untuk Kota Nunukan. Mahasiswa juga harus menyuarakan pembangunan di wilayah Empat seperti di Kecamatan Krayan.

" Jangan Nunukan saja yang disuarakan, teriakkan juga pembangunan di wilayah empat Nunukan,' tegas Riyan Antoni dalam RDP antara DPRD, Dishub, Disnaker, Disdik dan Aliansi Peduli Nunukan, Kamis (26/2/25) diruang rapat ambalat I Kantor DPRD Nunukan.

Menurutnya, masalah pembangunan di Kecamatan Krayan tidak sama dengan Nunukan , terutama terkait Pendidikan dan Infrastruktur.

Dalam kesempatan tersebut, Riyan menyoroti kurangnya fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan akses jalan di wilayah pedalaman, yang membuat masyarakat merasa terpinggirkan.

“ Hanya Nunukan saja yang mendapatkan Perhatian Infrastruktur dan Pendidikan, sementara sekolah-sekolah di Kecamatan Krayan tidak mendapatkan dukungan yang sama, Krayan juga ada! dan bagian dari NKRI.” tegas Riyan dengan nada tinggi membuat suasana rapat menjadi hening.

Ketua Fraksi Karya Kebangkitan Nasional (KKN)  ini, tidak meluapkan amarah ke Mahasiswa atau OPD yang hadir dalam Rapat dengar pendapat itu, namun DPRD Nunukan ingin membahas masalah ini secara detail dan komprehensif, dan mahasiswa juga perlu menyuarakan aspirasi masyarakat yang berada di wilayah empat Nunukan.

"Kami merasa seperti warga negara kelas tiga, di mana perhatian pemerintah hanya terfokus pada kota dan daerah yang lebih maju," tambahnya.

Riyan mengajak mahasiswa untuk tidak hanya berbicara tentang masalah parkir dan penerangan jalan, tetapi juga untuk memperhatikan kondisi pendidikan yang sangat memprihatinkan.

Ia menambahkan anak-anak di pedalaman mendapatkan pendidikan yang minim, dengan waktu belajar yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak di kota, demikian juga terkait program Corporate Social Responsibility (CSR) yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat di daerah terpencil.

Ia meminta agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut bertanggung jawab dan memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, pemerintah harus lebih peduli terhadap kondisi masyarakat di pedalaman.

"Kami tidak ingin hanya menjadi objek pembicaraan, tetapi kami ingin ada tindakan dan sikap dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi kami," tegasnya.

Ia berharap mahasiswa dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam menyuarakan aspirasi yang belum terakomodasi.

Karena itu, Riyan mengajak semua pihak bersatu memperjuangkan hak-hak masyarakat Kabupaten Nunukan.

"Mari kita bersama-sama berjuang untuk mendapatkan perhatian yang layak bagi daerah kita. Kami ingin suara kami didengar dan aspirasi kami juga diperhatikan," pungkasnya.***

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom