Nunukan, SIMP4TIK - Tarian tradisional dari suku Nusa Tenggara Timur tutup rangkaian pentas seri tari tradisional yang diselenggarakan oleh
Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) dalam rangka hari ulang tahun ke-25 kabupaten nunukan di paras perbatasan, Jumat malam (2/8/2024).
Kepala Disbudporapar Abdul Halid menyatakan rasa senang dan berterima kasih kepada seluruh etnis yang telah berpartisipasi. Dikatakan Halid bahwa tujuan diadakannya pentas seni tari tradisional ini adalah menjalin silaturahmi dan melestarikan budayabudaya yang ada di Kabupaten Nunukan. Sebagaimana diketahui Kabupaten Nunukan dihuni oleh beberapa suku dan budaya yang wajib untuk terus lestarikan.
"Alhamdulillah, ini adalah malam terakhir dari acara pentas seni tari tradisional yang kita adakan. Kami dari Disbudporapar sangat berterima kasih kepada seluruh paguyuban yang telah berpartisipasi, " ucapnya.
Halid berharap kegiatan seperti kedepannya ini akan terus diadakan untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Nunukan.
Ditempat yang sama, koordinator bidang seni dan budaya di kerukunan keluarga Nusa Tenggara Timur, Wilhelmus Wisang mengatakan, turut sertanya keluarga NTT dalam event ini karena sudah merasa menjadi bagian dari Kabupaten Nunukan.
"Kami kerukunan keluarga NTT berada di Kabupaten Nunukan ini sejak tahun 1935. Oleh karena itu kami merasa sudah menjadi orang Nunukan dan punya kewajiban dan tanggung jawab moral untuk ikut merayakan HUT Kabupaten Nunukan," ujarnya.
Selain itu, disampaikan Wisang dengan adanya kegiatan seperti ini kerukunan keluarga nusa timur juga berkesempatan untuk memperkenalkan tarian dan melestarikan budaya NTT di perantauan.
"Dengan adanya kegiatan ini kami juga bisa memperkenalkan dan melestarikan budaya kami di tanah rantau, " ungkapnya.
Tidak tanggung - tanggung kerukunan keluarga NTT menampilkan lima tari tradisional yaitu tari dolo - dolo, tari siri pinang, tari sasong, tari begu dan tarian jai.
Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS
