Nunukan, SIMP4TIK - Uji Coba Makanan Bergizi Gratis di Kabupaten Nunukan melibatkan 3 Sekolah yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Di Kabupaten Nunukan untuk uji coba ini, untuk 600 orang termasuk untuk para Guru, terdiri dari SLB sebanyak 90 Murid, SDN 06 sebanyak 221  pelajar dan SMPN 3 sebanyak 203 pelajar serta untuk Kepala Sekolah dan Guru sebanyak 86 orang.

Di setiap sekolah menu makanan sama, yang berisikan nasi, telur, sayur sup ayam, dan susu.

Pjs Gubernur Kalimantan Utara Togap Simangunsong, melihat Uji Coba Makanan Bergizi Gratis kepada para siswa mulai tingkat Sekolah Luar Biasa atau SLB, sangat baik dan ini bisa menjadi bahan evaluasi, karena setiap sekolah dan wilayah pasti berbeda kebutuhan dan perhatiannya terhadap anak-anak didik.

“Pertama-tama saya mengucapkan syukur, diluar dugaan saya bisa lengkap seperti ini, SD, SMP sama SLB, kalau ditempat lain sudah kita coba sebelumnya hanya SD saja, kalau disini bagus, jadi artinya karena ini sifatnya masih uji coba pasti belum sempurna, disinilah kita lihat nanti perlakuan kepada anak SD, bagaimana perlakuan terhadap anak SMP, bagaimana perlakukan terhadap anak SLB,” terangnnya didepan awak media, usai Uji Coba Makanan Bergizi Gratis, Kamis (31/10/2024).

“Dari sinilah kita mengevaluasi untuk hari pelaksanaanya, yang rencananya dimulai  tanggal 2 Januari yang akan datang 2025. Jadi harapan kita nanti dengan uji coba ini kita sudah bisa membikin pola yang begitu pas untuk Nunukan ini,” tambahnya.

Dari data jumlah pelajar di Kabupaten Nunukan sebanyak 37 ribu orang, bila dikalikan harga per porsi makanan sebesar 15 ribu rupiah, secara umum kebutuhan anggaran mencapai 59 Miliar rupiah, bila menggunakan APBD Nunukan ini tentu cukup berat.

“Dari data dan perhitungan diperkirakan bertambah dari anggaran yang ditetapkan, untuk 37 ribuan siswa capai Rp 59 miliar, belum lagi kalau kita bicara ibu hamil tentunya angka itu akan bergerak dinamis, intinya dari 37 ribu siswa tersebut baik data itu sudah kita laporkan ke bapak Pjs mudah – mudahan itu bisa jadi bahan laporan ke bapak mendagri," ungkap Bupati Laura.

Selain itu, bagi para pelajar yang mendapatkan makanan bergizi gratis ini sangat senang dan mengatakan enak, karena umumnya mereka sebelum ke sekolah lebih dominan sarapan mie instan.

“Makanannya enak, makan sama telur, sayur sop, ada buah pisang juga susu. Suka, kalau bisa maka enak dan sehat setiap hari lengkap seperti ini, karena bisanya sarapan dirumah mie,” ucap, Dika Pelajar SDN O6 Nunukan.

Uji coba ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pelaksanaan program makan bergizi yang tentunya akan berdampak bagi pertumbuhan anak-anak sekaligus juga menekan angka stunting, sebagaimana yang diharapkan oleh Presiden RI Prabowo.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom