Simp4tik News - "Kabupaten Nunukan berdasarkan data dari puskesmas tergolong rendah kasus stuntingnya. Namun berdasarkan data dari pusat, ternyata tergolong tinggi," ujar Wakil Bupati Kabupaten Nunukan, H. Hanafiah saat memimpin apel pagi di Kantor Bupati, Senin (7/11).

 

Untuk itulah program gerakan Bapak Asuh Anak Stunting ini melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Nunukan. Targetnya per OPD mengambil satu orang anak per 3 bulan. Setelah program 3 bulan selesai, akan dilakukan pengukuran kembali. 

 

"Apabila sudah ada perubahan positif, maka dilepas programnya. Kemudian beralih ke anak yang lainnya. Untuk biayanya sekitar 900 ribuan perbulan per anak," jelas Hanafiah.

 

Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah sebagai ketua program Gerakan Ayah Bunda Anak Asuh Stunting Kabupaten Nunukan menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar memperhatikan asupan gizi bagi keluarga dan tetangga disekitar. 

 

Program Gerakan Ayah Bunda Asuh Anak Stunting adalah program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di kabupaten Nunukan baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting baik itu bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting pada usia 0 - 2 tahun.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS