Validasi data adalah proses untuk memastikan bahwa data yang diproses atau disimpan adalah akurat dan valid. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan validasi data adalah hashin  Hashing adalah proses pengubahannya dari data yang tidak terstruktur menjadi nilai hash tetap yang terstruktur. Nilai hash ini merupakan representasi numerik dari data yang dihasilkan oleh fungsi hash yang memetakan data menjadi nilai hash. Fungsi hash ini memiliki beberapa karakteristik penting:

  1. Unik: Setiap data yang dimasukkan ke fungsi hash akan menghasilkan nilai hash yang unik.
  2. Deterministik: Nilai hash yang dihasilkan untuk data tertentu akan selalu sama.
  3. Tidak dapat dikembalikan: Tidak mungkin untuk mengembalikan data asli dari nilai hash.

Cara melakukan validasi data dengan hashing adalah dengan menghitung nilai hash dari data asli dan membandingkannya dengan nilai hash dari data yang telah diproses. Jika kedua nilai hash cocok, maka data dianggap valid.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan validasi data dengan hashing:

  1. Hitung nilai hash dari data asli menggunakan fungsi hash yang dipilih. Contoh fungsi hash yang populer adalah MD5 dan SHA-1.
  2. Simpan nilai hash ini di suatu tempat yang aman seperti database atau file yang terproteksi.
  3. Proses data yang ingin divalidasi.
  4. Hitung nilai hash dari data yang telah diproses menggunakan fungsi hash yang sama.
  5. Bandingkan nilai hash yang dihasilkan dengan nilai hash yang disimpan di tahap pertama. Jika kedua nilai hash cocok, maka data dianggap valid.
  6. Jika nilai hash tidak cocok, maka data dianggap tidak valid dan perlu diulang prosesnya atau diperiksa ulang.

Hashing dapat digunakan untuk validasi data dalam berbagai bidang, termasuk keamanan data, deteksi perubahan data, dan validasi integritas data. Salah satu contoh penggunaan hashing adalah pada proses verifikasi integritas file pada sistem operasi seperti Linux dengan perintah "md5sum" atau "sha1sum".

Dalam kesimpulan, hashing adalah salah satu teknik yang berguna untuk melakukan validasi data. Langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan validasi data dengan hashing termasuk menghitung nilai hash dari data asli, memproses data yang ingin divalidasi, dan membandingkan nilai hash dari data yang telah diproses dengan nilai hash dari data asli. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa data yang diproses adalah akurat dan valid.

Teks/Foto : Eries Ramadhani (Tim Publikasi INSPEKTORAT DAERAH )

Editor : Asa Zumara, SS