SIMP4TIK News - Wakil Bupati Tanah Tidung Hendrik menyebut Kampung Lodres Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan, referensi dan contoh nyata kampung sadar kerukunan. Ingin bentuk kampung sadar kerukunan di Kabupaten Tanah Tidung (KTT), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KTT melakukan study Komparasi Ke Desa Sungai Limau (Lodres) Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan.
Wakil Bupati Tanah Tidung Hendrik yang memimpin rombongan tersebut mengatakan, kunjungan rombongan FKUB KTT ke FKUB Kabupaten Nunukan untuk melihat langsung kampung sadar kerukunan yang sudah terbentuk kurang lebih 3 tahun yang lalu.
"Menjadi pertimbangan memilih kampung Lordes di Sei Limau Sebatik Tengah, yang baru terbentuk 3 tahun ini, kita melihat disini nyata dengan adanya percampuran segala etnis, orang pendatang semua, tapi nyatanya lebih aman," ucap Hendrik, usai melakukan sesi dialog bersama tokoh masyarakat di Sebatik Tengah.
Hendrik mengaku apa yang terlihat di Sebatik Tengah ini merupakan contoh nyata akan kebersamaan dan toleransi yang tinggi akan kerukunan. "Menjadi contoh kita di sebatik ini betul-betul ada kebersamaannya toleransi tinggi, meski sebagian besar penduduknya adalah pendatang dari daerah, diantaranya ada yang berasal dari Timor Timur, Sulawesi, jawa, macam-macam suku ada disini tetapi dengan adanya percampuran dan mereka sadar dengan yang namanya kerukunan," ujarnya.
Hendrik menyebut ini menjadi referensi yang baik yang nantinya dapat di terapkan FKUB di KTT. Menurutnya etnis yang ada di KTT tidak sebanyak yang ada di Kampung Lodres Kabupaten Nunukan ini.
"Kalau di kampung Lodres ada 30 etnis sedangkan KTT ada 11 etnis, karena itu melihat kenyataan yang ada, memamg perlu adanya kesadaran tentang kerukunan, itu akan menjadi referensi kami, dan hal yang baik kami dapatkan disini akan kami bawa dan terapkan di KTT melalui FKUB," imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS