SIMP4TIK News - Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) Andi Muhammad Akbar M Djuarzah ikut memantau dan mengawasi pendistribusian minyak goreng kemasan rakyat minyakita yang di distribusikan secara mobile oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan.

Andi Muhammad Akbar M Djuarzah berharap Perusahaan Umum (Perum) Bulog, dapat menyalurkan barang pokok lainnya untuk masyarakat di Nunukan sehingga perlu adanya gudang khusus milik Bulog dibangun di Nunukan.

Menurutnya, kerjasama yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan perum Bulog itu sangat baik.

"Saya apresiasi sekali kepada Pemkab Nunukan dan Perum Bulog Cabang Tarakan karena telah mendistribusikan minyakita dengan harga yang relatif murah, dan di Nunukan harus ada gudang Bulog" tutur Akbar, saat ikut mengawasi penjualan minyakita di Jalan Pongtiku, Kelurahan Nunukan Tengah, Rabu (1/3).

Akbar menilai, dengan adanya gudang Bulog di Nunukan, ketersediaan produk Bulog akan terus berkelanjutan. Karena dengan adanya gudang, maka jenis barang pokok lain dari perum Bulog juga bisa hadir di Nunukan

"Bukan hanya minyak goreng saja yang disuplai, bisa juga gula, beras, tepung, bahkan daging. Masyarakat bisa mendapatkan barang-barang lebih murah," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Akbar meminta kepada dinas terkait agar serius mengawasi penjualan minyak goreng bersubsidi dengan Harga Eceran Tertingginya (HET) Rp.14.000 tersebut. Selain itu, pengawasan harus dilakukan lebih ketat sehingga tidak ada penimbunan minyak goreng bersubsidi.

"Melalui Satgas Pangan yang bertugas harus ketat dalam mengawasi penyaluran minyakita,  penjualan minyak goreng ini dibatasi maksimal 5 bungkus per orang. Untuk menekan penimbunan yang bisa merusak harga pasar," terang Akbar.

Sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltara, akan mengupayakan pengadaan mobil box dari dinas perindagkop di Kaltara, untuk digunakan ke pasar murah, sesuai permintaan dari Dinas KUKMPP Kabupaten Nunukan.

"Nanti melalui hearing kami akan panggil Disperindag Kaltara dan menanyakan apakah bisa pengadaan mobil box untuk kegiatan penjualan, yang ada sekarang mereka menggunakan pickup, jika hujan, barang jadi basah," imbuhnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS