SIMP4TIK News - Meningkatnya laporan masyarakat, terhadap ular yang masuk ke dalam rumah warga Kepada petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Nunukan, Kasi bantuan penyelamatan dan evakuasi, pada Damkar Kabupaten Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, S.Sos, menghimbau kepada masyarakat, agar menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.

Jika terdapat area yang tidak pernah dibersihkan akan memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak, apalagi ketersediaan makanan melimpah.

"Seperti tikus, katak, kadal dan hewan amfibi lainnya, yang dapat menarik perhatian ular," terang Aristra Pratama, Jumat (11/8/2023).

Menurut Aristra Pratama, sudut-sudut gelap dan semak belukar adalah tempat yang dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal. 

"Kami menyarankan agar pada masa telur-telur menetas sekarang ini masyarakat bisa membersihkan pekarangan rumah, bersihkan rutin area yang rimbun dan tidak tersentuh. Potong rumput yang tinggi," ujar Aristra Pratama.

Lanjut Aristra, ular adalah satwa soliter alias hidup sendiri, bukan berkelompok sehingga sulit diketahui keberadaannya. Jika ada di temukan satu ekor ular, tidak berarti ada kawanannya di sekitar mereka. 

"Ular sangat pintar bersembunyi.
Namun demikian, ular tidak membuat sarang. Sarang adalah tempat tinggal satwa, jika keluar cari makan dia akan balik lagi ke tempat yang sama. Sedangkan ular, bersifat nomaden atau berpindah-pindah,"ungkapnya. 

Apabila, ditemukan lubang tetasan telur ular, itu adalah tempat induk ular menaruh telurnya dan ditinggal. Induk ular tidak mengerami telur ular.

"Kami menghimbau warga untuk memerhatikan lingkungan tempat tinggalnya, Mungkin dari RT setempat bisa melakukan kerja bakti bersama warga agar ular bergeser keluar Kawasan permukiman,"imbuhnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS