Simp4tik News - Pasar Rakyat Adil Sejahtera (Paras) Perbatasan merupakan tambahan destinasi wisata baru di wilayah kabupaten Nunukan. Paras  perbatasan merupakan salah satu tempat wilayah pesisir pulau Nunukan yang menyediakan aneka kuliner ciri khas kota Nunukan. 

Paras perbatasan ini hadir untuk memberikan dukungan kepada para pecinta kuliner dan penjaja aneka masakan untuk para pendatang yang ingin merasakan makanan khas kota Nunukan. Tidak hanya itu paras juga menjadi tempat yang memikat para pengunjung lokal kota Nunukan yang ingin membawa keluarga menikmati keramaian pulau Nunukan serta hiburan. 

Saat ini yang menjadi hambatan wilayah pesisir memiliki kesan gelap dan sulit di jangkau karena jauh dari pemukiman warga yang tinggal di pusat Nunukan. Hal ini dijawab oleh Bupati Nunukan, Asmin Laura melalui pesan singkatnya pada Senin (10/10) bahwa coastal road (jalan lingkar) Nunukan ini  direncanakan sebagai salah satu titik pusat keramaian nantinya dan pembangunannya pun secara bertahap. Begitu juga dengan paras perbatasan  yang diresmikan sebelum pandemi dan pembangunannya non APBD. Mungkin saat ini terkesan sepi tapi prospek jangka panjangnya sangat bagus karena posisi di pinggir laut.

"Dan berbicara persoalan pembangunan itu tidak bisa serta merta, butuh waktu dan biaya. Sementara kita harus berkeadilan juga memikirkan anggaran untuk kecamatan - kecamatan lain yang tersebar di wilayah Kabupaten Nunukan. Kami memohon doa yang tulus kepada masyarakat agar semuanya dapat terealisasi dengan baik bisa mendapatkan hasil yang maksimal," tutup perempuan berparas cantik ini. 

Dalam rangka memberikan stimulasi pada pedagang di Paras perbatasan maka dengan HUT kabupaten Nunukan yang ke 23 tahun ini pemerintah daerah kabupaten Nunukan menyarankan agar semua kegiatan dinas -  dinas serta ormas di pusatkan di paras.  Sesuai dengan tema yang ada saat ini 'Bangkit bersama Pulihkan Ekonomi.'

Teks/Foto : Hedir (Tim Publikasi DINAS PENDIDIKAN )