Nunukan, SIMP4TIK – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Nunukan melaksanakan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Kampanye ini merupakan bagian dari program yang didanai oleh Anggaran Tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan guna memperbaiki gizi dan kesehatan.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Perikanan Nunukan, Sirajuddin, mengatakan bahwa gerakan ini mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan jumlah keluarga berisiko stunting dengan mempromosikan peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. Target yang ingin dicapai adalah 90 persen keluarga menerima manfaat dari program ini pada tahun 2024.

"Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) adalah upaya sistematis yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan berbagai elemen, baik dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, sekolah, organisasi masyarakat, hingga profesional. Semua pihak diharapkan dapat turut serta membangun kesadaran gizi agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan," jelas Sirajuddin, Kamis (26/09/2024).

Sirajuddin juga mengungkapkan bahwa program Gemarikan telah dimulai sejak tahun 2004, ketika pertama kali dicanangkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Sejak itu, KKP terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengkampanyekan program ini. Gerakan ini juga selaras dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Sosialisasi dilakukan melalui berbagai cara, termasuk gerakan posyandu, dengan tujuan membangun kesadaran gizi masyarakat. Kami juga mendorong masyarakat untuk kreatif dalam mengolah ikan, baik untuk konsumsi maupun sebagai peluang usaha kuliner, yang pada akhirnya dapat menjadi sumber pendapatan keluarga," tambahnya.

Lebih lanjut, Sirajuddin menegaskan bahwa Gemarikan adalah gerakan moral yang bertujuan memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi ikan secara teratur. Hal ini sangat penting guna menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. Di Kabupaten Nunukan, Diskan akan menyasar wilayah-wilayah dengan angka stunting yang tinggi, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

"Gemarikan juga diadakan dalam rangka peningkatan ketersediaan ikan untuk konsumsi dan usaha pengolahan ikan di Nunukan pada Tahun Anggaran 2024. Tujuannya adalah meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) dan mengurangi angka stunting di Nunukan. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, kecamatan, kelurahan, dan desa untuk memastikan program ini berjalan secara masif," tegasnya.

Sirajuddin juga menambahkan bahwa ikan adalah sumber protein yang sangat baik, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak. "Ikan mengandung omega-3 yang sangat tinggi mencapai 210 mg/100 gr dibanding sumber protein lain seperti : tiram 150 mg/100 gr, udang 120 mg/100 gr, lobster 105 mg/100 gr, sapi 22 mg/100 gr, ayam19 mg/100 gr dan kambing 18 mg/100 gr. Omega-3 penting untuk perkembangan janin, serta bermanfaat bagi kesehatan otak dan jantung. Oleh karena itu, ikan harus menjadi bagian dari pola makan sehat masyarakat kita, mulai dari anak-anak hingga lansia," tuturnya.

Melalui program ini, Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia, sekaligus mempromosikan ikan sebagai sumber gizi yang murah dan mudah didapatkan.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : MURSAN SAKKA