SIMP4TIK News - Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE MM PhD melaunching Proyek Perubahan yang digagas oleh 2 (dua) kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  yaitu Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan Kabupaten Nunukan, di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Rabu (26/7).

Adapun dua proyek perubahan tersebut yaitu Sistem Penanggulangan Bencana Terintegrasi di Kabupaten Nunukan yang disingkat dengan SEMANGAT diinisiasi kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan, Arief Budiman, SPT MSi dan Gerakan Administrasi Surat Tanah Yang Berkualitas dan Unggul disingkat GAS TAWAU, diinisiasi oleh kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertahanan Kabupaten Nunukan, Alimuddin, ST.

"Atas nama pemerintah, saya sangat mendukung dan mengapresiasi kedua proyek perubahan ini. Saya berharap, inovasi, terobosan, maupun pembaruan - pembaruan semacam ini bisa terus dilakukan oleh para ASN, tidak hanya karena sedang mengikuti Diklat PIM, namun semangat untuk terus berinovasi seharusnya senantiasa ada dan tertanam di dalam hati dan pikiran kita semua," ujar Bupati Laura.

Menurut Laura, data menunjukkan bahwa sampai saat ini masih ada sekitar 30 persen lahan milik warga yang belum dilengkapi dengan surat tanah yang memadai, baik itu SPPT, SPPH, maupun Sertifikat. Masyarakat merasa malas untuk mengurus surat tanahnya Karena beranggapan bahwa mengurus surat tanah itu selalunya sulit, berbelit-belit, lama dan mahal.

Sama halnya dengan penanganan bencana. Khusus upaya yang dilakukan Pra Bencana dan Pasca Bencana, harus diakui upaya yang dilakukan belum  terlalu maksimal. Masih dibutuhkan koordinasi dan pembagian tugas yang lebih rigid dan detail diantara seluruh stakeholder.

"Oleh karena itu, saya berharap inovasi SEMANGAT dan GAS TAWAU benar - benar menjadi solusi atas persoalan yang terjadi. Proyek perubahan ini jangan hanya dijadikan syarat untuk kelulusan Diklat, begitu selesai langsung dibiarkan, tidak ada tindak lanjutnya. Namun harus bisa diimplementasikan secara nyata dilapangan," pungkasnya. (*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom