SIMP4TIK News - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Pemerintah Kabupaten Nunukan melakukan peninjauan bersama ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (15/06)
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Robert Simbolon bersama didampingi Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus tampak dengan seksama melihat dan berdiskusi pada Pelayanan lintas batas negara dari Custom (Bea Cukai), Imigration (Imigrasi) Nunukan, Quarantine (Karantina) Nunukan serta meninjau sarana prasarana kawasan penunjang PLBN Sei Nyamuk Sebatik ini.
"Agenda utama peninjauan adalah berdialog dengan seluruh unsur penyelenggara pelayanan lintas batas negara Customs, Immigration, Quarantine, And Security (CIQS) dan mengecek kesiapan rencana penggunaan Sarpras Kawasan Penunjang PLBN", ujar Robert.
Lebih lanjut, Robert menyampaikan dalam wawancaranya bersama media bahwa secara umum sudah menjadi tugasnya bersama jajaran untuk memantau progres pembangunan semua Pos Lintas Batas Negara (PLBN), termasuk PLBN yang berada di Sebatik.
"Berdasarkan laporan dari Kementerian PUPR progress capaian pembangunan sudah dinyatakan 100%, oleh karena itu menjadi kewajiban saya bersama Pemda Nunukan dan seluruh jajaran Kementerian PUPR untuk memastikan yang dimaksud dengan 100% itu seperti apa, untuk bahan laporan Mendagri selaku Kepala BNPP kepada bapak Presiden melalui bapak Menkopolhukam selaku kepala pengarah BNPP", tambah Robert.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam peninjauan ini BNPP ingin mencatat hal-hal apa yang masih perlu diselesaikan sebelum diresmikan Presiden.
" Kita mohonkan untuk menjadwalkan waktu beliau untuk melakukan peresmian. Jadi kami tidak akan memohon peresmian oleh Bapak Presiden sebelum semua masalah yang ada kita catat diselesaikan secara paripurna, jangan sampai Bapak Presiden meresmikan PLBN ini pada saat ada masalah yang belum tertangani dan diselesaikan, itu tujuan utama kami untuk datang pada hari ini," ucap Deputi.
Setelah meninjau PLBN ini Robert Simbolon mengaku merasa puas dengan apa yang sudah dihasilkan dari pelaksanaan pembangunan melalui Kementerian PUPR ini.
" Sebagaimana kita bisa melihat bersama kita cukup bangga keberadaan gedung ini, mungkin ini bangunan yang terbagus atau termegah di Provinsi Kaltara untuk sementara ini. Kita masih akan terus melakukan diskusi teknis untuk penataan secara lengkap alur pelayanan nanti, termasuk tata kelola yang nanti akan kita lakukan bersama atau kita terapkan bersama. Sejauh ini kami masih puas, hingga memang masih ada satu hal yang perlu kami laporkan secepatnya ke pimpinan di Jakarta untuk mengambil kebijakan pemberian arahan terkait langkah yang harus segera dilakukan", ujar Robert.
Untuk penyediaan sarana pendukung dan tugas pelayanan lintas batas negara khususnya dalam bentuk mebeler, Robert Simbolon juga menaruh perhatiannya.
"Jadi sebagaimana kita lihat tadi hampir semua ruangan ini masih kosong dan akan segera kami laporkan untuk mendapatkan arahan bagaimana penyajian atau pengadaan mebeler itu bisa secepatnya dilakukan," ungkapnya. (*)
Teks/Foto : Tim Publikasi Prokopim Setda
Teks/Foto : MULIYANTI (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )
Editor : fahmiimaniar