SIMP4TIK NEWS - Setelah mewarnai jagad informasi pada penerbitan ofline dan online Berandankri melebarkan sayap dalam melayani informasi kepada masyarakat Nunukan dan sekitarnya. Kali ini tidak tanggung-tanggung, ibarat kata pepatah sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali bergerak dua tiga sarana yang digunakan. Dari media online ke Radio FM dan Radio Online. 

Pelebaran sayap layanan ini menurut Direktur Pelaksana Darwin Amd saat diterima Bidang IKP Diskminfo pada Senin (19/9) karena dewasa ini perkembangan teknologi sudah sangat luar biasa. Informasi berkembang setiap saat, hampir tidak bisa lagi dibendung. "Dalam satu genggaman kita, HP Android yang kita miliki segala jenis informasi dapat diakses baik informasi yang sudah lewat maupun informasi terbaru," katanya. 

Perkembangan teknologi informasi itu bukan musuh bukan pula hambatan bagi kita, justru menurut Darwin itu adalah peluang yang harus dimanfaatkan. "Banyak yang bilang perkembangan IT ini menjadi ancaman, tetapi bagi saya ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan untuk menyebarkan informasi dan memberikan hiburan yang lebih informatif dan edukatif," jelasnya. 

Mengapa tertarik dengan Radio padahal dari segi potensi untuk mendapatkan keuntungan masih terbilang sangat kecil padahal pembiayaan radio itu cukup besar? Darwin menilai posisi kita sebagai daerah perbatasan antar negara di Nunukan perlu memperbanyak pilihan bagi masyarakat kita mendapatkan informasi. 

"Kita sudah punya radio negara yaitu RRI dan beberapa radio swasta, namun itu belum cukup mengingat radio dari negara tetangga cukup banyak, jadi kami hadir berusaha menjadi bagian dari misi menjadi sabuk pengaman informasi di daerah perbatasan, inilah bentuk peran kami di dalam meneguhkan jiwa patriotisme dan cinta NKRI ke dalam jiwa raga anak bangsa di perbatasan ini," tegasnya. 

Radio Berandankri menurut Darwin dapat diakses melalui frekuensi 106,60 FM dan bagi pemilik hp android dapat mendowload melalui playstore dengan mengetik Listen2MyRadio maka akan langsung mendengarkan Radio Berandankri secara online. "Pendengar dapat juga mendengarkan melalui media sosial facebook," katanya. 

Kedatangan Darwin ke Dinas Kominfo untuk melaporkan aktifitasnya terkait dengan radio yang dikelolanya yang sudah mengudara di Nunukan. "Kami akan segera melengkapi syarat administrasi yang diperlukan namun untuk sementara kita mengudara dulu sebagai siaran percobaan sekaligus perkenalan kepada pendengar,  sambil melakukan pembenahan ke bidang-bidang yang lain agar sesuai dengan ketentuan dan regulasi negara, kita sebagai warga negara harus patuh kepada regulasi negara," katanya. (*)