SIMP4TIK News - Perpustakaan memiliki peran dalam membangun sumber daya manusia salah satunya  program perpustakaan transformasi berbasis inklusi sosial dan mobil perpustakaan keliling. Program ini menyasar kelompok masyarakat termasuk anak-anak pekerja migran Indonesia yang menempuh pendidikan di Nunukan.

Seperti 50 Anak Pekerja Migran Indonesia, terdiri perempuan sebanyak 35 orang dan laki – laki sebanyak 15 orang, saat sedang ditampung dalam asrama siswa yang ada di lingkungan SMK Negeri Nunukan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan kepada A Habib Syah Putra dari Tim Publikasi Dinas Perpustakaan Selasa (24/5) menjelaskan pelayanan perpustakaan kepada anak-anak pekerja migran Indonesia itu dilakukan secara berkala.

“Mobil perpustakaan keliling dijadwalkan sekali seminggu pada hari minggu mengunjungi anak-anak pekerja migran itu di asrama untuk melakukan pelayanan,” ungkap mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Nunukan ini.

Menurut Joko Santosa, kehadiran mobil perpustakaan keliling di tengah anak-anak pekerja migran Indonesia agar anak-anak dapat membaca dan mempraktekkan ilmu yang terdapat dalam koleksi buku perpustakaan. Apalagi selama ini anak-anak pekerja migran ini lahir dan besar di lingkungan perusahaan tempat orang tuanya bekerja di Malaysia. “Secara sosio kultural tentu sudah terpengaruh dengan budaya Malaysia, sehingga buku-buku yang dibaca di perpustakaan keliling yang kita siapkan, dapat membuka dan memperkaya wawasannya tentang Indonesia,” katanya.

Animo anak-anak pekerja migran Indonesia menyambut mobil perpustakaan keliling setiap kali datang cukup besar. “Anak – anak TKI dalam menyambut tim dan mobil perpustakaan keliling sangat Antusias dan bersemangat dengan mengambil beberapa buku bacaan yang ada di dalam mobil perpustakaan keliling. Harapan kedepannya dengan adanya kunjungan mobil perpustakaan keliling bisa menumbuhkan gemar membaca dan semangat NKRI mengingat anak –anak TKI ini lahir dan besar di wilayah Sabah Malaysia,” katanya.

Selain menanamkan jiwa patriotisme melalu referensi yang tersedia, perpustakaan juga menyediakan buku-buku terapan keterampilan praktis. Buku-buku ini menyajikan berbagai keterampilan yang dapat dikembangkan apabila anak-anak ini sudah kembali ke keluarganya nanti sebagai bekal penunjang meraih kesuksesan di amasa depan. “Seperti budidaya ikan air tawar maupun budidaya ikan lele,” tambahnya.

Diakhir penjelasannya, Joko Santosa, tegaskan ada dua faktor yang menyebabkan Dinas perpustakaan & kearsipan Nunukan memberikan layanan mobil perpustakaan keliling yakni menambah ilmu pengetahuan dan membiasaan gemar membaca. Selain itu, tugas utama pustakawan menggerakkan masyarakat agar memiliki ilmu pengetahuan serat menggerakkan budaya malas membaca menjadi rajin membaca. “Saya berharap perpustakaan melibatkan masyarakat lebih banyak lagi untuk merubah yang tadinya malas membaca jadi gemar membaca,” harapnya.(*)

Laporan A Habib Syah Putra (Tim Publikasi DPK)

 

 

 

Teks/Foto : A. Habib Syah Putra (Tim Publikasi DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN )

Editor : fahmiimaniar