SIMP4TIK News - Ratusan murid TK dibawah naungan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) Kabupaten Nunukan melakukan latihan manasik haji cilik di Masjid Hidayaturrahman Islamic Center, Sabtu (10/9).

 

Latihan anak usia dini ini diikuti kurang lebih 500 murid TK yang didampingi 60 pendamping dari 9 lembaga TK se-Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan.

 

Turut hadir dalam acara tersebut Bunda PAUD Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati,A.Md,  Ketua Himpaudi, Ketua Igaba, Ketua Igra serta para orang tua wali murid.

 

Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Bagian Kesejahteraan dan Rakyat Sekretariat Daerah H. Tuwo, S.Pd.,M.M mengatakan ibadah haji merupakan impian dan cita-cita bagi setiap umat islam di seluruh dunia. Melalui manasik haji ini, diharapkan anak-anak bisa membangun mimpinya berangkat ke tanah suci, sekaligus bisa belajar bagaimana menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji yang sudah ditentukan.

 

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Ikatan Guru TK Kabupaten Nunukan  yang telah melaksanakan kegiatan ini. Anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang pintar, berakhlaq mulia, dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan kelak mereka menjadi penerus bangsa yang berkhidmat terhadap nilai-nilai dan ajaran agama," ucapnya.

 

Bunda PAUD Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati,A.Md merasa gembira dan bangga. Ia menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya manasik Haji Cilik ini adalah upaya untuk memperkenalkan tata cara dalam beribadah haji kepada anak-anak sejak dini.

 

"Lewat manasik haji, anak-anak kita juga bisa belajar disiplin, tertib, dan taat dalam menjalankan urutan-urutan ibadah haji dan belajar untuk saling tolong menolong, menghargai dan menghormati orang lain," jelasnya.

 

Di akhir sambutannya, Sri Kustarwati berharap kegiatan manasik haji cilik ini menjadi agenda rutin bagi setiap angkatan untuk menanamkan kecintaan anak-anak dalam beribadah kepada Allah SWT.

 

Sebagaimana layaknya menjalankan ibadah haji, semua peserta mengenakan ihram serba putih seperti yang digunakan para jamaah calon haji. Prosesi manasik haji diawali pelepasan jamaah, dilanjutkan prosesi wukuf di Padang Arafah. Setelah itu, melaksanakan tawaf atau keliling Kabbah sebanyak tujuh kali serta dilanjutkan salat di Makam Nabi Ibrahim AS.

 

Kemudian sa’i atau berlari kecil antara Shofa dan Marwa. Rangkaian haji selanjutnya melontar jumrah dimulai dari Ula, Wustho dan Aqabah.

 

Dalam rangkaian acara tersebut, anak-anak terlihat antusias melakukan prosesi manasik haji cilik ini. Beberapa dari mereka begitu serius menikmati setiap cara bagaimana menjadi haji/hajjah yang baik. (*)

Teks/Foto : Tan

Teks/Foto : MULIYANTI (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )

Editor : Asa Zumara, SS