SIMP4TIK News - Akhir - akhir ini kebutuhan darah terus meningkat, PMI (Palang Merah Indonesia) yang merupakan satu - satu nya penyedia darah di Nunukan terus berupaya untuk memenuhi permintaan darah dari Rumah sakit.
Pemenuhan kebutuhan darah PMI Nunukan selama ini menggandeng pendonor sukarela dari masyarakat umum, instansi pemerintah, TNI POLRI dan Perusahaan yang ada disekitar Nunukan.
"Donor darah harus menjadi gaya hidup," mengutip dari ketua PMI Pusat Yusuf Kalla , anak muda harus menjadikan donor darah sebagai gaya hidup selain dapat membantu sesama donor juga baik untuk kesehatan.
Pesan itu disampaikan oleh Kasie P2D2S (pencari pelestari donor darah sukarela) Aditya Pratiwi Sabtu (30/07) di SMAN 1 Nunukan saat melakukan sosialisasi mengenai donor darah, sebanyak 94 siswa dan siswi menghadiri kegiatan tersebut tya juga menyampaikan tentang syarat donor usia minimal 17 tahun, sehat jasmani dan rohani, tekanan darah normal, bagi wanita tidak dalam keadaan hamil, menyusui dan dalam masa haid.
Setelah sosialisasi selesai semua siswa/i pun diberikan lembar kuisioner dengan berbagai pertanyaan tentang donor darah dan ternyata lebih setengah dari peserta yang hadir tidak berani donor darah dikarenakan takut jarum suntik.
"Kedepan kami akan terus mensosialisasikan donor darah ini kesekolah - sekolah terutama untuk sekolah yang belum pernah atau belum mendapatkan informasi tentang donor darah," ucap tya lagi.
Menyambung pernyataan tersebut sekretaris PMI Kab.Nunukan Ilham Bahar SE. MAP sat dihubungi melalui telepon menyarankan pemanfaatan sosial media agar masyarakat tercerahkan mengenai manfaat dan penting nya donor darah.
"Selain mudah dan simple, kan sekarang hampir semua orang memiliki sosial media, " tambah nya. (*)
Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )
Editor : fahmiimaniar