Nunukan, SIMP4TIK – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Gat Kaleb, kembali mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur di wilayah Krayan. Ia menyebutkan bahwa akses jalan masih menjadi kebutuhan paling mendesak yang dirasakan langsung oleh masyarakat di dataran tinggi perbatasan itu.
“Jalan dari Malinau ke Krayan kalau bisa tembus, itu bisa mengurai lebih dari separuh persoalan utama masyarakat Krayan,” kata Gat Kaleb, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, akses jalan yang memadai tidak hanya membuka isolasi wilayah, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi warga. Petani bisa lebih mudah menjual hasil panennya ke Malinau dan sekitarnya.
Barang-barang dari wilayah Indonesia pun bisa masuk lebih lancar, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari Malaysia.
“Kita ingin masyarakat Krayan bisa lebih mandiri. Kalau jalan terbuka, biaya bahan bangunan akan jauh lebih murah. Sekarang, membangun satu ruang kelas di Krayan bisa setara biaya membangun dua atau tiga ruang di Nunukan kota,” tambahnya.
Kondisi infrastruktur saat ini memang memprihatinkan. Beberapa titik jalan provinsi rusak berat. Akses dari bagian tengah ke selatan Krayan, misalnya, sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena badan jalan tergerus. Bahkan sepeda motor pun harus lewat di sisi jurang yang rawan.
Masalah tidak hanya di jalan darat. Gat juga menyoroti penutupan Bandara Long Layu karena landasan pacunya rusak. Akibatnya, pesawat perintis seperti MAF dan Susi Air tidak bisa melayani warga seperti biasanya.
“Saya sempat lihat sendiri di Long Padi, jalan longsor, bandara tutup. Warga makin kesulitan karena udara selama ini satu-satunya jalur cepat. Ini kondisi nyata yang kita hadapi di Krayan,” ujarnya.
Gat berharap ada perhatian serius dan kerja sama dari berbagai pihak pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat untuk menjadikan pembangunan infrastruktur Krayan sebagai prioritas bersama.
“Ini bukan hanya soal jalan, tapi soal masa depan warga perbatasan. Kita ingin anak-anak Krayan punya akses pendidikan, petani bisa hidup sejahtera, dan layanan dasar bisa sampai ke semua kampung. Itu bisa tercapai kalau kita bergerak bersama,” pungkas Gat.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom