SIMP4TIK News - Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPUPR) Kabupaten Nunukan, Sainuddin, S.T., menyebut telah melakukan penormalan saluran air di titik-titik banjir di pulau Nunukan dan Sebatik.

Diantaranya adalah titik banjir di Jl. Limau, Kelurahan Nunukan Selatan dengan panjang 700 meter melalui PL dengan anggaran dibawah 200 juta.

Untuk wilayah kawasan banjir Aji Kuning di SMP 1 Sebatik, dengan anggaran pengerjaannya kurang lebih 400 juta.

Lanjut, Sainuddin, penormalan tanggul di Sungai Limau Sebatik dan SD 04 Sei Nyamuk, anggarannya sekitar 500 juta.

"Kita maksimalkan anggaran yang dialokasikan di tahun 2023 ini, tahun 2024 kembali akan dianggarkan untuk melanjutkan pengerjaan penormalan saluran air tersebut," ujarnya.

"Anggaran untuk pengerjaan di setiap titik itu berbeda tergantung tinggi, lebar sungainya, seiring, bronjong, mangkat sidimen, memperlebar sungainya, semuanya tergantung dari besaran dan aliran sungainya," tambahnya. 

Sainuddin mengaku anggaran yang tersedia untuk satu pengerjaan memang kurang maksimal, namun karena titik banjir ada di beberapa tempat sehingga anggarannya di bagi-bagi untuk meminimalkan dampak banjir tersebut. 

"Selama perbaikan sudah mengurangi banjir apa lagi tahun depan akan dilanjutkan lagi dan bisa selesai, maka akan lebih bagus lagi sekolah tidak akan kebanjiran lagi begitupun rumah penduduk," imbuhnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom