Nunukan, SIMP4TIK - Pasar dadakan yang menjajakan aneka takjil pada bulan Ramadhan salah satunya seperti yang ada di Jl. Sanusi RT 06 Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pasar Ramadhan di lokasi ini setiap tahunnya dibuka terutama pada bulan puasa seperti saat ini.
Sebanyak 40 Pelaku Usaha berjualan pada pasar Ramadhan Blok III OK ini, yang menjual aneka takjil mulai dari yang modern hingga makanan tradisional.
Warga yang datang untuk memburu kuliner berbuka puasa pun rela berdesakan demi untuk mendapatkan takjil yang diinginkan.
Berbagai menu disediakan di pasar dadakan ramadhan ini, mulai dari cemilan, lauk pauk dan aneka minuman, yang menggugah selera.
Seperti kue bingka, jalankote, bakwan, tahu isi, kue ketan, ikan masak bumbu, ikan pepes, dan sayur santan nangka.
Salah satu cemilan yang mencuri perhatian, yaitu lumpia sultan, cemilan yang terbuat dari kulit lumpia dengan isiannya adalah campuran kentang, kornet dan wortel, bertekstur garing diluar dan lembut didalam. dengan cita rasa gurih asin ini menjadi salah satu favorit pengunjung, yang dijual dengan harga Rp2.500 per biji.
Serta minuman yang banyak di buru warga adalah es buah, karena rasanya yang segar dan terjangkau Rp10.000 per porsinya.
Auria salah satu pembeli cemilan Lumpia mengaku membeli Lumpia untuk persiapan berbuka puasa, ia mengaku sangat suka dengan rasa lumpia sultan karena rasanya enak.
Senada dengan Auria, Nafis Irwan juga suka dengan cemilan Lumpia Sultan, karena menurutnya rasanya gurih dan enak. "isinya kentang dan wortel, sudah sering beli, suka karena gurih." ujarnya.
Pembeli lainnya, Lilis juga mengaku lumpia sultan enak, untuk teman berbuka puasa bersama keluarga. "Enak untuk berbuka, untuk harga paslah dengan rasanya." ungkapnya.
Pedagang Lumpia Sultan, Andra mengaku berjualan hanya pada saat bulan puasa seperti ini, pengalaman berjualan pada bulan puasa sebelumnya, banyak warga yang minta di jual pada pasar ramadhan ini kembali.
"Khusus ramadhan karena disaat ramadhan itu besar permintaan dari warganya, banyak tu pelanggan tetap, setiap hari datang kalau bulan puasa, dan lumpia memang favorit, hampir setiap hari habis, 900 biji, dulu kita jual Rp2.000 karena sekarang kulitnya malah kita jual Rp2.500 per biji, rame peminatnya karena rasanya ada pedas-pedasnya, bahannya kentang, kornet dan wartel, setiap hari habis," terang Andra.
Selain itu pada kuliner lauk pauk yang menjadi favoritnya adalah sayuran daun singkong tumbuk, sambel terong pipit, juga ikan asin milik Supinah.
Daun singkong tumbuknya ludes terjual, hanya dalam hitungan menit, termasuk sambel terong pipit, dan ikan asin.
"Untuk hari pertama, kita masak 35 menu, yaitu daun ubi dimasak dengan ikan asin goreng gami, paling favorite masakan tradisional daun ubi, terong pipit dimasak dengan udang kering, itu langka, agak sulit dicari terong pipitnya, seporsi di jual Rp20.000," terang Supinah.
Wanita yang akrab di sapa dengan nama Gladis ini juga merupakan Ketua RT 06 Blok III sekaligus sebagai koordinator Pasar Ramadhan ini memberikan himbauan kepada pelaku usaha yang berjualan di pasar Ramadhan ini agar menjaga kebersihan lingkungan dan larangan untuk tidak menjual kembali apa yang sudah disiapkan untuk dijual hari ini.
"Kalau tidak laku, kalau bisa sumbangkan saja ke masjid, jangan dijual kembali supaya nama bazar ramadhan kita tetap terjaga," imbuhnya.
Salah satu pengunjung pasar ramadhan Alika, mengaku untuk berbuka puasa dan persiapan saur keluarga, ia memilih membeli di pasar ramadhan, karena menurutnya lebih praktis ketimbang harus memasak.
"Beli sayur nangka, kue, cendol, kurma, persiapan buat buka puasa sampai sahur buat keluarga, bisanya masak tapi ini lebih praktis," ujarnya.
Menu lengkap menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk datang kesini, dan menjadi salah satu alternatif warga untuk berburu takjil favorit.
Pasar Ramadhan Blok III buka setiap hari mulai pukul 15.00 WITA hingga jelang berbuka puasa.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom