NUNUKAN, SIMP4TIK– Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan melalui Bidang Ketenagaan, Kurikulum Sastra dan Perijinan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Daerah, khususnya Bahasa Tidung. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (14-15/5/2025), bertempat di Hotel Fortune ini menyasar para guru di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan.
Bimtek yang diikuti oleh 44 orang peserta ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hadir sebagai narasumber adalah para budayawan dan budayawati suku Tidung yang berasal dari Kecamatan Nunukan. Selama kegiatan, para guru mendapatkan materi teori dan praktik mengenai pidato, puisi, cerpen, dan pantun dalam Bahasa Tidung.
Kepala Bidang Ketenagaan, Kurikulum Sastra dan Perijinan Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Rahmansyah, S.Kom, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi Bahasa Tidung di kalangan pendidik. "Ini adalah salah satu cara dalam pelestarian bahasa daerah yang ada di Nunukan," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Sebagai tindak lanjut dari Bimtek ini, para guru diberikan tugas untuk melakukan pengimbasan materi yang didapatkan kepada guru atau peserta didik di sekolah masing-masing. Laporan dari kegiatan pengimbasan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Balai Bahasa Provinsi Kaltim yang kemudian akan diteruskan ke Kemdikbudristek.
Kegiatan ini juga terhubung dengan program pembuatan buku cerita rakyat dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Tidung) yang rencananya akan dicetak dan diedarkan pada tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkaya sumber belajar Bahasa Tidung bagi para siswa.
Lebih lanjut, Rahmansyah mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 ini Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan berencana menyelenggarakan lomba berbahasa Tidung yang meliputi kategori pidato, puisi, cerpen, dan pantun. Pemenang dari lomba tingkat kabupaten ini nantinya akan mewakili Nunukan pada ajang serupa di tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang akan diselenggarakan oleh Balai Bahasa Kaltim.
Tidak hanya fokus pada Bahasa Tidung, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan juga berencana menggelar Bimtek serupa untuk bahasa daerah lainnya, seperti Bahasa Agabag dan Lundayeh.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan telah berinisiatif membuat kamus bahasa daerah untuk Bahasa Agabag, Lundayeh, dan Tidung. Kamus ini diharapkan dapat menjadi modul referensi bagi sekolah-sekolah dalam melaksanakan kurikulum muatan lokal, khususnya untuk mata pelajaran bahasa daerah.
Dengan berbagai upaya ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan menunjukkan komitmen yang kuat dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan bahasa daerah yang dimiliki, sebagai bagian penting dari warisan budaya bangsa.
Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom