Nunukan, SIMP4TIK – “Akulah pangeran Dangdut Yang akan mengguncang dunia, lewat lagu yang ku nyanyikan, lewat musik yang ku mainkan, setelah aku besar nanti, akan jadi si raja dangdut, dangdut, dangdut, dangdut, dang, dang, dang, dangdut.”
Lirik itu meluncur lantang dari mulut seorang bocah dalam barisan peserta Pawai Budaya yang dibawakan oleh rombongan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Nunukan.
Bukan hanya suaranya yang merdu dan melengking, ekspresi si bocah saat bernyanyi juga sukses menghibur penonton yang berjejer di sepanjang rute, termasuk dipanggung kehormatan.
Suasana jadi riuh penuh tawa dan tepuk tangan. Masyarakat yang menyaksikan pun seolah tak mau melewatkan momen langka tersebut. Semangat anak-anak dalam rombongan Kesbangpol menggambarkan bagaimana energi baru tumbuh di tengah semarak budaya yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Nunukan.
Kepala Bekesbangpol, Hasan Basri, menjelaskan bahwa barisan mereka terdiri dari berbagai unsur. “Peserta kami dari barisan Nusantara, bersama kami ada KPU, Bawaslu, FKDM, FKUB, partai politik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama,” kata Hasan di depan tenda kehormatan, Sabtu (11/10/2025).
Mereka sudah menempuh perjalanan sejauh kurang lebih tiga kilometer. Namun semangat tidak luntur, justru makin membara.
“Dengan energi baru, kami merasa belum lelah. Kami masih ingin berjalan lebih jauh lagi. Ini ulang tahun pertama yang diikuti langsung oleh Bupati. Mudah-mudahan bukan yang terakhir. Siapa tahu nanti bisa sampai 2036,” ujarnya sambil tersenyum lebar.
Tak hanya itu, Hasan juga sempat melontarkan ungkapan puitis untuk menggambarkan semangat rombongannya, Ia berkata, “Pak Bupati, jika pernah melihat indahnya pelangi, maka seperti itulah kami. Jika Pak Bupati pernah menikmati nikmatnya gado-gado, seperti itulah nikmatnya kami merajut di Kesbangpol.”
Ia meyakini, di bawah kepemimpinan Bupati Irwan Sabri, Kabupaten Nunukan akan semakin sejahtera.
Sebagai bentuk keyakinan itu, Hasan mengajak anak-anak yang ikut dalam rombongannya untuk memberikan jawaban jujur.
“Kata orang, anak kecil tidak pernah bohong. Jadi saya tanya, adik-adik, yakin dengan energi baru?” tanya Hasan lantang.
“Yakin! Energi Baru, yeii!” teriak anak-anak serempak, disambut tepuk tangan dan gelak tawa penonton.
Meski tidak punya proyek-proyek fisik, Hasan mengatakan bahwa Kesbangpol tetap ingin memberikan sesuatu yang berharga.
“Izinkan kami menyampaikan untaian kata-kata sebagai ucapan selamat ulang tahun untuk Kabupaten Nunukan,” ucapnya sebelum membacakan pantun yang membuat suasana semakin semarak.
“Burung enggang terbang ke rimba, menyapa alam nan elok rupawan. Energi Baru Irwan Sabri menyala membara, Nunukan melaju menuju masa depan.”
Disambung dengan pantun kedua yang tak kalah puitis.
“Burung elang terbang di awan biru, hinggap di dahan sambil bernyanyi merdu. Selamat ulang tahun Kabupaten Nunukan ke-26, penuh energi baru, semoga jaya selalu, maju dan tak ragu.”
Pantun tersebut mendapat sambutan hangat dari para tamu dan penonton, yang memberi tepuk tangan meriah.
Sebagai bentuk apresiasi, Pdt. Mika dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mewakili peserta Bekesbangpol menyerahkan kue ulang tahun kepada Bupati Irwan Sabri, yang menerimanya dengan senyum lebar.
Menutup penampilannya, Hasan kembali mengundang tawa dengan menyampaikan bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan banyak “pahlawan” sepanjang jalan.
“Kami berhasil kumpulkan macam-macam pahlawan, ada Tjut Meutiah, Frans Kaisiepo, Ratulangi, Djuanda Kartawidjaja, sampai Ir. Soekarno,” katanya sambil tertawa, menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah uang saweran dari warga yang diberikan kepada anak-anak yang bernyanyi.
“Ini menandakan bahwa masyarakat Nunukan mulai sejahtera,” ucap Hasan, disambut gelak tawa dan tepuk tangan hangat dari hadirin.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom