SIMP4TIK News - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Sosialisasi dan Monitoring Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK) di fasilitasi oleh BPBD Kabupaten Nunukan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati Nunukan, Kamis (15/12).

Sekretaris Daerah Serfianus, S IP MSi hadir sekaligus membuka acara sosialisasi mengatakan, di Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan belum ditemukan adanya kasus PMK. Namun hal itu jangan membuat semua kehilangan kewaspadaan, karena penyakit ini mudah menular.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan monitoring ini, saya berharap  dengan sosialisasi yang intens masyarakat khususnya para peternak menjadi tau apa itu penyakit mulut dan kuku,"  harapnya.

Sementara itu, Simon B Pasolang, analisis kebijakan BPBD Kaltara mengungkapkan tujuan pelaksanaan sosialisasi dan monitoring penyakit mulut dan kuku ini adalah tugas satgas BPBD Kaltara dalam upaya pencegahan penyakit PMK di Kabupaten Nunukan.

"Sosialisasi ini merupakan upaya dan edukasi kepada peternak agar tetap waspada karena seperti yang kita tau PMK ini sangat berdampak terhadap sosial ekonomi," ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas BPBD Kabupaten Nunukan Arif Budiman menuturkan, dalam rangka penanganan PMK di Kabupaten Nunukan diperlukan langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergi antar organisasi perangkat daerah, unsur TNI Polri, instansi lintas sektor di lingkup pemerintah Kabupaten Nunukan.

"Berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Nunukan melalui satgas PMK antara lain memperketat lalu lintas perdagangan ternak antar daerah, melakukan vaksinasi, pengambilan sampel darah, penandaan ternak, pemantauan dan sosialisasi PMK pada kegiatan lainnya," tutur Arif.(*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom