SIMP4TIK News - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan menurunkan 10 orang personilnya, dibantu masyarakat yang tertimpa  pohon randu (kapuk) yang tumbang, Sabtu (10/6/2023).

Kabid Penyelamatan dan Evakuasi BPBD Kabupaten Nunukan Anwar, mengatakan personil BPBD diturunkan untuk membantu para korban, dan mengevakuasi pohon yang tumbang termasuk membersihkan lokasi kejadian.

"Pada evakuasi pohon yang tumbang personil BPBD menggunakan 2 unit alat Chain Saw," ucapnya, Sabtu (10/6/2023).

Menurut Anwar, ukuran pohon yang tumbang cukup besar, sehingga dalam proses evakusai pihaknya melakukannya dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan tambahan.

"Butuh waktu hampir 3 jam petugas BPBD pun dapat mengevaluasi pohon tersebut karena, bobot pohon yang cukup besar, sehingga waktu dalam pengerjaannya cukup panjang," ujarnya.

Ditambahkan oleh Kasubid Penyelamatan BPBD Kabupaten Nunukan, Muhammad Hasan, menuturkan BPBD juga akan memberikan bantuan kepada para korban terdampak dari peristiwa ini.

"Kami akan salurkan bantuan dari BPBD untuk para korban terdampak, rencanakan hari Senin (12/6/2023),” ungkap Hasan.

Sebelumnya,  sejumlah warga di RT. 07 Jl. Ujang Dewa Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Sabtu dini hari sekitar pukul 00.25 wita (10/6) tertimpa Pohon Randu (kapuk) yang tumbang.

Diduga karena diterjang hujan disertai angin kencang dan akar pohon tidak lagi mampu menahan, sehingga pohon Randu yang berukuran besar,  berdiameter mencapai 2,5 meter dengan tinggi kurang lebih 50 meter tersebut tumbang dan menimpa 2 unit rumah milik warga yang ditempati oleh 4 KK, masing-masing La Ode Wou, Justan, Bahar dan Sahar.

Salah satu pemilik rumah yang tertimpa itu, La Ode Wou menyebut taksiran kerugian materil akibat kerusakan rumahnya itu diperkirkan mencapai Rp 30 juta.

"Rumah ini dari bahan kayu, tetapi bahan kayu yang digunakan dari jenis kayu terbaik dan harganya mahal, lain lagi posisi rumah yang miring perlu bantuan alat kendaraan derek, yang juga perlu dana ” ujarnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS