SIMP4TIK News - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Tarakan melakukan monitoring dan evaluasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Nunukan di hadiri Sekretaris Daerah, Kepala OPD terkait, Kepala Kementerian Agama, kepala sekolah di Kabupaten Nunukan,bertempat di ruang rapat VIP Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Rabu ( 30/11 ).

Drs H Hasan Saleh anggota Komisi IX DPRRI menyampaikan sambutan melalui via zoom bahwa DPRRI memiliki kewenangan legislatif yang senantiasa mendukung baik dari segi paying hukum atau dari segi penganggaran sekaligus mendorong mitra agar dapat melaksanakan program – program yang bermanfaat bagi masyarakat terkhusus di Kalimantan Utara bahkan yang lagi sedang diperjuangkan adalah meningkatkan status lokal BPOM Tarakan menjadi balai POM tarakan yang terwujud di tahun ini. Dalam menyelenggarakan program pemerintahan perlu diterapkan sistem PIE (Perencanaan Implementasi dan Evaluasi) program yang dilakukan harus memiliki hasil yang terukur agar dapat dievaluasi dan diperbaiki, maka dari itu, BPOM adakan monitoring dan evaluasi untuk menentukan keseriusan pemerintah bahwa program ini berkelanjutan.

Herianto Baan S Si Apt kepala Balai POM Tarakan menyampaikan dalam rangka mempercepat dan mensinergikan upaya promotif dan proventif hidup sehat untuk meningkatkan produktifitas penduduk dan menurunkan beban pelayanan kesehatan akibat penyakit, Presiden mengeluarkan instruksi untuk pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat melalui instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017 upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat kepada masyarakat agar peningkatan kesehatan masyarakat meningkat.

Sementara itu, Serfianus S IP MSi masalah pangan saat ini adalah isu setrategis saat ini sedang di perbincangkan semua kalangan, yang sangat menjadi perhatian saat ini soal kemanan bahan pangan dari sisi kesehatan, masalah pangan ini tidak hanya bisa dibebankan kepada pemerintah saja namun semua stakeholder harus bersatu padu menjamin stok pangan tersedia bagi masyarakat terjamin secara kuantitas, kualitas dan terjamin harga tejangkau sehingga tidak membebankan masyarakat, saat ini ke higenisan jajanan makan anak sekolah sudah menjadi perhatian penting karena menjadi masalah yang cukup kompleks.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan hadiah dan sertifikat PJAS Aman kepada 12 Sekolah dan yang mendapatkan juara satu MA Al – IKHLAS dan diakhiri foto bersama.(*)

Teks/Foto : Asrul (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom